Karawaci, benang.id – Berbagi rezeki dan kebahagiaan kepada anak-anak panti asuhan (PA) atau yatim-piatu jadi tradisi bagi Good Friends Bistro dan Café. Setelah acara Buka Puasa bersama Maret lalu, resto yang terletak di Benton Junction, Lippo Karawaci ini, kembali menggelar acara serupa pada momen Natal 2024.
Dengan mengangkat tema “White Christmas”, Good Friends mengadakan perayaan Natal bersama anak-anak yatim–piatu di restonya yang terletak di depan kampus UPH, Rabu (11/12/2024). Hadir dalam perayaan tersebut di antaranya Danrem 052 Brigjen TNI Zulhadrie S Mara, Mayjen TNI (Mar) Bambang Sutrisno, dan Chocky Sitohang –presenter.
“Kami sudah berkomitmen minimal setahun dua kali, berbagi kepada anak-anak yatim-piatu pada momen Puasa dan Natal,” tutur Ivan Tanuwijaya, pengusaha resto dan kuliner, Kamis (12/12/2024).
Ivan –yang mendirikan Good Friends bersama Choky Sitohang (artis dan presenter), serta Vijaya, akhir Desember 2023– menjelaskan selain frekuensi berbagi minimal dua kali setahun, pihaknya juga selalu meningkatkan jumlah anak-anak yatim-piatu yang diundang, selalu bertambah 25 anak.
“Jadi kalau pada Buka Puasa Maret lalu kami mengundang 25 anak, pada Natal kali ini anak-anak yatim piatu yang kami undang minimal 50 anak. Demikian juga untuk Buka Puasa tahun depan yang kami undang tambah 25 lagi jadi 75 anak, demikian seterusnya,” beber Ivan.
“Berkat kita kan selalu bertambah maka sudah seharusnya berbaginya pun harus diperbanyak. Saya percaya berkat itu kalau dibagikan selalu akan kembali lebih banyak kepada kita,” jelasnya.
Lebih jauh, Ivan mengatakan bahwa Good Friends berkomitmen berbagi karena ingin berkontribusi untuk perkembangan daerah di sekitar resto. Oleh karena itu, pihaknya juga siap bekerja sama dengan pihak gereja dan mesjid demi kebaikan masyarakat.
“Jadi bukan sekadar mencari keuntungan murni. Demikian juga untuk resto Good Friends yang akan kami bangun di Puri Indah dan Alam Sutera April atau Mei tahun depan memiliki konsep dan kebijakan yang sama,” ucapnya.
Jujur, Sabar, dan Bersyukur
Bicara soal menu, Ivan mengatakan bahwa Good Friends menawarkan menu makanan campuran antara Western, Asian, dan Indonesia. “Kami pilih lokasi di sebelah kampus UPH dimaksudkan untuk menjaring banyak anak-anak kampus yang memiliki taste tinggi namun menginginkan harga relatif terjangkau,” katanya.
Sementara “White Christmas” dipilih jadi tema perayaan Natal tahun ini karena sesuai konsep resto yang serba putih. “Konsep resto kami yang serba putih karena dalam berbisnis itu kita mau jujur, sabar, dan bersyukur,” tandas Ivan.
Ia menambahkan acara Perayaan Natal yang digelar pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. mengundang sekitar 50-an anak-anak yatim-piatu yang berasal dari dua Panti Asuhan yakni, PA Kasih Keluarga, dan PA Kasih Anugerah.
Good Friends memilih kedua PA tersebut selain dekat dengan lokasi resto, juga merupakan PA yang masih minim donatur. Perayaan Natal bagi Good Friends adalah cara berbagi rejeki, berbagi ilmu dengan masyarakat sekitar.
“Jadi selain memberikan hiburan, fun games, nyanyi-nyanyi, kami juga membagikan makanan dan minuman enak yang boleh jadi jarang mereka nikmati supaya mereka juga ikut merasakan menu di luar keseharian mereka,” ucap Ivan, seraya menambahkan bahwa perayaan Natal ini juga merupakan ujud syukur bagi Good Friends.
Pembekalan sejumlah mentor
Itu saja? Ini yang lebih penting! Di samping juga mendapat hadiah atau bingkisan Natal, anak-anak juga mendapatkan pembekalan dari para mentor yang dihadirkan Good Friends. Menurut Ivan, ada beberapa tamu VIP yang hadir baik dari TNI, selebritis, maupun pengusaha.
“Mereka akan menjadi mentor dan memberikan motivasi anak-anak untuk berani mengejar mimpi. Ada dua pengusaha, seorang finalis Miss Indonesia, ada juga beberapa Pati TNI dari AD, AU, juga Marinir baik bintang 1 sampai 3,” tutur Ivan.
Para mentor tersebut, lanjut Ivan, selain memberikan motivasi di saat acara, siap menjadi pembimbing atau konsultan bagi anak-anak PA yang berkemauan keras untuk maju dan meraih mimpi di masa depan.
“Mau jadi tentara ataupun pengusaha bahkan dokter bisa jika ada kemauan keras. Mereka tinggal belajar, minta arahan para mentor apa yang perlu dilakukan. Intinya para mentor memberitahu mereka bahwa saat ini belum beruntung namun suatu saat dunia berputar bisa saja jadi pengusaha,” kata Ivan.
Tak lupa ia juga memberikan pesan khusus buat anak-anak yatim-piatu yang hadir. “Pada suatu hari kelak, ketika kalian sudah besar, dewasa dan hidup mandiri, ingatlah dengan hari ini di mana kita merayakan Natal bersama. Dengan mengingat hari ini, hendaknya kalian kelak akan melakukan hal yang sama untuk berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Kalian berbuat yang sama bagi adik-adik kalian yang kurang beruntung, “ pungkas Ivan Tanuwijaya. (*/GK)