Jakarta, benang.id – Pemegang Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyetujui dividen sebesar Rp 2.467 miliar atau setara dengan Rp125 / saham yang merupakan 88,74% dari Laba Neto 2023 yang mencapai Rp2,78 triliun, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (29/4/2024).
RUPST dilaksanakan di AKR Gallery West, Meeting Room Lantai P2, Kebon Jeruk, Jakarta Barat secara hybrid menggunakan aplikasi easy KSEI. RUPST dihadiri oleh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan beserta pejabat penting lainnya.
Di dalam RUPST tersebut disetujui pembayaran dividen Rp125/saham. Dividen ini akan memperhitungkan kedua dividen interim yang telah dibayarkan sebelumnya; yaitu Rp 50/lembar saham yang telah dibayarkan pada tanggal 16 Agustus 2023, dan Rp 25/saham yang telah dibayarkan pada tanggal 15 November 2023. Sisa dividen sebesar Rp 50/lembar saham akan dibayar pada tanggal 27 Mei 2024.
Jadwal pembayaran dividen adalah sebagai berikut:
Secara keseluruhan, RUPST Perseroan menyetujui 5 Agenda sebagai berikut:
Pertama, Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 serta persetujuan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan termasuk didalamnya Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang telah diaudit, dan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Kedua, Persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Ketiga, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas Pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.
Keempat, Penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2024
Kelima, Persetujuan atas rencana pengalihan sebagian saham hasil pembelian kembali Perseroan (saham treasuri) melalui pembentukan dan pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program) dengan jumlah sebanyak 156.500.000 saham atau sebesar 0,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Saham Treasuri Perseroan yang merupakan saham hasil buyback yang dilaksanakan pada periode 16 Maret 2020 – 12 Juni 2020 sejumlah 336.305.000 lembar saham, wajib untuk dialihkan paling lambat pada bulan Juni tahun 2026.
Program MESOP dipilih sebagai salah satu cara untuk pengalihan Saham Treasuri dengan mempertimbangkan adanya peningkatan kinerja dan profitabilitas Perseroan secara konsisten setiap tahunnya, yang tentunya didukung oleh kinerja dan komitmen masing-masing manajemen dan karyawan Perseroan. Program MESOP akan dilaksanakan secara bertahap mulai Bulan Agustus 2024, kemudian sisa treasury stock akan dijual Kembali ke pasar modal.
Catatkan Laba Bersih Neto 3M 2024 Rp 595 Miliar
Berikut beberapa poin utama yang disampaikan dalam RUPST kali ini:
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan Laba Neto yang dapat diatribusikan kepada Pemegang Entitas Induk sebesar Rp 595 Miliar
- Pendapatan Penjualan Konsolidasi selama 3M 2024 sebesar Rp 9,811 miliar, lebih rendah secara year-on-year karena penurunan pendapatan pada segmen perdagangan dan distribusi yang disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata serta aktivitas penambangan akibat cuaca buruk dan kondisi lainnya.
- AKR mencatat pendapatan sebesar Rp 387 miliar di Segmen Kawasan Industri dari penjualan tanah, sewa tanah dan utilitas.
- EBITDA selama 3M 2024 mencapai Rp 832 miliar.
- Kinerja yang kuat menghasilkan pencapaian pada ROE sebesar 19% dan ROA 10% (TTM).
- Posisi neraca yang kuat dengan total aset sebesar Rp 30,418 miliar per 31 Maret 2024 dan posisi hutang yang rendah.
- Posisi kas per 31 Maret 2024 sebesar Rp 6,643 miliar atau 22% terhadap total aset dengan net Gearing Ratio sebesar -0,12x.
Mengenai Laporan Keuangan Tiga Bulan yang berakhir pada 31 Maret 2024, Haryanto, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk mengatakan bahwa AKR terus menjaga pertumbuhan laba selama tahun 2024; Segmen Perdagangan & Distribusi diperkirakan akan tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan BBM dan bahan kimia di segmen pertambangan pada tahun 2024. Investasi pada terminal tangki, kapal dan logistik akan mendorong kemampuang AKR dalam melayani lebih banyak pelanggan secara efisien. Perusahaan terus memberikan perhatian dalam pengelolaan pergerakan nilai tukar mata uang asing dan juga Pass-through harga BBM.
“KEK JIIPE Gresik terus mengintensifkan penjualan lahan dan utilitas. Selama 1Q 2024, KEK JIIPE Gresik membukukan penjualan lahan sebesar Rp 317 miliar. Dengan banyaknya pabrik besar yang akan dioperasikan pada tahun fiskal 2024, pendapatan utilitas dan pelabuhan diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Secara keseluruhan, kami berhasil melanjutkan momentum pertumbuhan sejak tahun 2022 ketika kami mencapai Tingkat profitabilitas baru. Kami tetap yakin akan mampu mencapai pertumbuhan laba neto sesuai guidance sebesar 12-15% di tahun 2024”, pungkas Haryanto. (*)