Jakarta, benang.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE Tahun Buku 2022 pada Senin (5/6/2023) di Jakarta menyetujui penggunaan laba bersih, yaitu untuk dividen sebesar US$100 juta serta laba ditahan sebesar US$27,32 juta.
Total dividen tersebut termasuk dividen interim sebesar US$70 juta yang telah dibayarkan pada 27 Januari 2023 serta dividen tambahan sebesar US$30 juta yang akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya pada tanggal pencatatan.
RUPST yang dihadiri oleh Direksi, Dewan Komisaris, serta pemegang saham ini juga mengumumkan bahwa per tahun 2022 Perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan laba bersih 49,68% secara YoY (year on year) yang dicatatkan oleh Perseroan, menjadi US$127,32 juta. Pendapatan usaha tahun 2022 turut mengalami peningkatan 4,68% atau sebesar US$386,07 juta serta mencatatkan produksi uap dan listrik panas bumi sebesar 4.629,6 GWh. Dari aspek keberlanjutan, Perseroan berhasil melakukan penghindaran emisi sebesar 3,87 juta ton CO2.
Pada kesempatan ini, Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Nelwin Aldriansyahmenyampaikan bahwa saat ini Perseroan berada dalam kondisi keuangan yang sangat baik.
“Hasil RUPST ini meningkatkan optimisme kami terhadap pertumbuhan Perseroan secara positif dan konsisten. Ke depan, Perseroan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan dan menjaga pertumbuhan bisnis serta mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia,” katanya.
Selanjutnya Perseroan juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana IPO, yaitu untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional Perseroan saat ini yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology, lalu investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung operasional Perseroan, serta pembayaran sebagian facilities agreement Perseroan.
RUPST juga memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan mendapatkan persetujuan pemegang saham pengendali Perseroan terlebih dahulu, yaitu PT Pertamina Power Indonesia untuk menetapkan honorarium, tunjangan, tantiem, dan fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk Tahun Buku 2023.
Selanjutnya, RUPST memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan periode Tahun Buku 2023 dan 2024 berikut besaran nilai jasanya, menetapkan kembali KAP yang ditunjuk pada Tahun Buku 2022 dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan periode Tahun Buku 2023 sesuai hasil evaluasi Dewan Komisaris, atau menunjuk KAP pengganti karena sebab apapun, tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan periode Tahun Buku 2023, termasuk menetapkan imbalan jasa audit dan persyaratan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RUPST PGE juga menyetujui adanya Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang beberapa diantaranya menyangkut kebijakan investasi, tata cara pengajuan rencana kerja, penggunaan laba dan pembagian dividen, dan sebagainya.
Keputusan lain yang disepakati berdasarkan RUPST ini adalah Perseroan melakukan penyampaian dan persetujuan penggantian pengurus Perseroan. Dalam hal ini, pergantian jabatan dilakukan pada posisi Komisaris Independen dari Samsul Hidayat menjadi Sujit S. Parhar, Direktur Utama dari Ahmad Yuniarto menjadi Julfi Hadi, Direktur Operasi dari Eko Agung Bramantyo menjadi Ahmad Yani. Selain itu, pada RUPST kali ini juga menunjuk Dannif Danusaputro sebagai Komisaris.
Maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. menjadi sebagai berikut:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Sarman Simanjorang
Komisaris Independen: Sujit S Parhar
Komisaris: Dannif Danusaputro, dan Harris
Susunan Direksi
Direktur Utama: Julfi Hadi
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan : Rachmat Hidajat
Direktur Operasi: Ahmad Yani
Direktur Keuangan: Nelwin Aldriansyah
Menanggapi seluruh capaian positif tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yuniarto menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan para pemegang saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. selama ini.
“Capaian positif ini menjadi acuan bagi kami untuk terus tumbuh dan berkembang, khususnya dalam menjaga kepercayaan yang diberikan oleh seluruh stakeholders PGE. Sebagai perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia, kami akan terus berkomitmen untuk menyediakan akses ke energi bersih dan ramah lingkungan yang andal dan terjangkau,” tutupnya. (*)