Riau, benang.id – Debat Calon Ketua Umum (Caketum) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) yang berlangsung di Hotel Grand Central Pekanbaru, Riau berlangsung seru.
Selain diwarnai euforia pendukung, ketiga caketum saling sindir satu sama lain saat adu program kerja dan gagasan masing-masing. Namun ketiga kandidat Ketum BPP Hipmi masa bakti 2022-2025 sama-sama bertekad ingin memajukan Hipmi dengan visi yang sudah mereka ajukan.
Aksi adu program dan gagasan dari masing-masing kandidat membuat ajang debat tersebut semakin menarik. Ada tiga kandidat calon yang sedang bertarung memperebutkan nahkoda BPP Hipmi, ketiganya merupakan Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Akbar Himawan Buchari, Sekretaris Jenderal BPP Hipmi Bagas Adhadirgha, dan Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi Anggawira.
Dalam debat tersebut, Caketum Nomor Urut 1 Akbar Himawan Buchari menampilkan sebuah video perjalanan bisnisnya. Melalui video itu, ia menggambarkan jika nanti terpilih sebagai Ketua Umum BPP Hipmi, akan mampu melahirkan banyak pengusaha muda, yang muaranya penyerapan tenaga kerja dan menolong banyak orang.
“Saya berkomitmen akan membuat sistem yang bisa membawa kita semua, para pengusaha muda untuk terus berkembang. Ke depan, BPP Hipmi harus hadir dengan Hipmi daerah supaya bisa merasakan tumbuh kembang bersama,” ujar Akbar pada debat Hipmi.
Sementara itu, Caketum Nomor Urut 2 Bagas Adhadirgha menampilkan kondisi perekonomian Indonesia dan bagaimana pengusaha muda harus bisa berperan dalam mendukung program pemerintah termasuk bagaimana meningkatkan peran pengusaha muda dalam melahirkan pengusaha Indonesia.
“Saat ini, pengusaha muda baru 3% dari total pengusaha Indonesia. Oleh karena itu kalau saya terpilih, saya akan mendorong Hipmi melahirkan lebih banyak pengusaha, bahkan hingga 10%,” ucap Bagas.
Sedangkan Caketum Nomor Urut 3 Anggawira menampilkan kondisi perekonomian Indonesia terutama dalam kondisi saat ini.
Anggawira juga menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia yang bertumpu pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang perlu ditumbuhkan. Dan pengusaha muda banyak berada pada jalur UMKM yang membutuhkan dukungan permodalan dan teknologi.
“Jika saya terpilih, saya akan mendorong penguasaan teknologi untuk kalangan pengusaha muda. Karena ini sangat penting menghadapi tantangan ke depan termasuk akses permodalan,” ungkap Anggawira.
Pada kesempatan itu, ketiganya menyatakan untuk siap bersama-sama memajukan Hipmi terlepas siapa yang terpilih nantinya.
Debat Kandidat Caketum BPP Hipmi masa bakti 2022-2025 dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Riau DR Saodul Amin, Anggota DPD RI Instiawati Ayus dan Anggota Komisi XI DPR RI Abdul Wahid sebagai panelis.
Debat kandidat Caketum BPP Hipmi dibagi menjadi empat segmen. Segmen pertama adalah pemaparan visi dan misi, segmen kedua pendalaman visi misi atau menjawab pertanyaan dari panelis, segmen ketiga menjawab pertanyaan dari audience dan segmen keempat adalah antar Caketum saling memberikan pertanyaan. (*)