Morowali, benang.id – Rabu pagi (10/4/2024) yang penuh dengan rahmat, kesucian, dan kebersamaan melingkupi halaman depan Makodim 1311/Morowali saat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah tiba. Ratusan umat Muslim dari Morowali berkumpul dengan hati yang penuh sukacita dan penuh ketakwaan untuk menyambut momen sakral ini, menciptakan pemandangan yang penuh dengan keindahan spiritual dan keharuan.
Acara dimulai dengan takbir yang menggema, menggetarkan hati para hadirin di sekitar area Makodim. Dengan khidmat dan khusuk, mereka berhimpun untuk menyambut kehadiran Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Pada pukul 07:00 WITA, Sholat Idulfitri dilaksanakan dengan khidmat di bawah bimbingan Ustadz terkemuka, Wakil Ketua MUI Morowali Utara. Setiap gerakan dan sujud dipenuhi dengan kekhusyukan dan penuh rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Seusai Sholat Idulfitri, suasana penuh dengan rasa kehangatan dan ketulusan saat umat Islam saling memaafkan dan berbagi silaturahmi. Tradisi mulia ini merupakan bagian tak terpisahkan dari makna Idulfitri, di mana hati-hati yang telah terpaut oleh tali keimanan dan ketakwaan saling memaafkan, mempererat hubungan kebersamaan dalam kerangka kasih sayang sesama manusia.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan makan bersama, di mana hidangan lezat khas Idulfitri disajikan untuk semua peserta. Suasana kebersamaan semakin terasa dengan tawa dan cerita yang mengalir di antara warga yang menikmati hidangan bersama sebagai tanda syukur atas nikmat Allah SWT.
Komandan Makodim 1311/Morowali, Letnan Kolonel Inf. Alzaki, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh masyarakat Morowali yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara ini.
“Kami bersyukur atas kesempatan untuk melaksanakan Sholat Idulfitri bersama-sama, memperkuat ikatan keagamaan dan kebersamaan di antara kita. Semoga semangat kebersamaan dan ketakwaan yang kita tanamkan hari ini terus membawa berkah dan kedamaian bagi kita semua,” ujarnya dengan penuh harap dan keikhlasan.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh keceriaan, menandai akhir dari bulan Ramadan yang penuh berkah dan memulai perjalanan baru yang dipenuhi dengan harapan, kesucian, dan keberkahan bagi masyarakat Morowali. (*)