Jakarta, benang.id – Menjelang pelantikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (20/2/2023), Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Nasional Khusus (Diklatnassus) serta Orientasi Calon Fungsionaris BPP Hipmi Masa Bakti 2022-2025.
Acara Diklatnassus dan Orientasi Calon Fungsionaris BPP Hipmi Masa Bakti 2022-2025 yang digelar Minggu (19/2/2023) ini dibuka oleh Ketua Umum BPP Hipmi Akbar Himawan Buchari yang membahas mengenai arahan kebijakan organisasi, dan yang menjadi pemateri adalah Ketua Umum Hipmi Pertama sekaligus Pendiri/Founder Hipmi Abdul Latief membahas mengenai sejarah dan spirit perjuangan Hipmi; Ketua Dewan Kehormatan BPP Hipmi sekaligus Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia menjelaskan mengenai peran Hipmi dalam keberlanjutan pembangunan ekonomi.
Selanjutnya Sekretaris Jenderal BPP Hipmi Anggawira yang memberikan penjelasan mengenai manajemen organisasi; Ketua Umum BPP Hipmi Masa Bakti 2008-2011 Erwin Aksa membahas mengenai Hipmi dan Meritokrasi; Ketua Umum BPP Hipmi Masa Bakti 2011-2014 Raja Sapta Oktohari menjelaskan cara Memperkuat Soliditas Hipmi; dan Pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian memberikan wejangan tentang leadership.
Dalam Orientasi Calon Fungsionaris BPP Hipmi Masa Bakti 2022-2025 ini, Orientasi Outing terbagi menjadi empat pelatihan. Yaitu team building, leadership, problem solving, dan communication effective.
Selain Diklatnassus dan Orientasi Calon Fungsionaris BPP Hipmi Masa Bakti 2022-2025, BPP Hipmi juga mengadakan Penandatanganan Pakta Integritas Calon Pengurus BPP Hipmi Masa Bakti 2022-2025 serta sosialisasi aplikasi Hipmi GO.
“Diklatnassus ini kita adakan memang sebelum acara pelantikan, dengan harapan pengurus BPP Hipmi ke depan bisa lebih siap dalam bekerja sepenuh hati untuk Hipmi. Pada masa bakti 2022-2025 ini ada 200 pengurus menjalani diklatnassus dan orientasi calon fungsionaris BPP Hipmi, semoga bisa terus semangat dari awal sampai akhir masa kepengurusan,” ujar Ketua Umum BPP Hipmi Akbar Himawan Buchari, saat membuka acara Diklatnassus dan Orientasi Calon Fungsionaris BPP Hipmi Masa Bakti 2022-2025 di Mercure Hotel Ancol Jakarta, Minggu (19/2/2023).
Akbar mengatakan bahwa Hipmi selaku salah satu organisasi yang menjadi lokomotif penggerak ekonomi bangsa harus lebih aktif memberikan pelatihan ketimbang teori. Seperti salah satu contohnya adalah Hipmi Perguruan Tinggi (PT) yang mendatangi kampus-kampus dan memberikan pelatihan entrepreneurship kepada para mahasiswa.
“Di Hipmi Perguruan Tinggi nanti kita ingin langsung memberikan pelatihan, praktik kepada para mahasiswa di kampus-kampus. Ini akan menjadi sebuah gerakan untuk memunculkan minat anak muda Indonesia untuk menjadi seorang pengusaha dan menjadi calon penggerak ekonomi bangsa,” ucapnya.
Ia berharap, ke depan untuk lebih sering membuat kegiatan yang muaranya untuk meningkatkan kapasitas kader, agar lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Diklatnassus ini untuk meningkatkan kapasitas kader, sehingga bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara. Yakinlah, orientasi ini menjadi kegiatan yang akan banyak membawa manfaat dan membangun soliditas kekompakan antar pengurus,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Hipmi Pertama sekaligus Pendiri/Founder Hipmi Abdul Latief menjelaskan mengenai sejarah dan spirit perjuangan Hipmi dalam acara Diklatnassus dan Orientasi Calon Fungsionaris BPP Hipmi Masa Bakti 2022-2025. Ia mengajak kepada ratusan calon fungsionaris BPP Hipmi Masa Bakti 2022-2025 untuk bersama-sama membangun Indonesia. “Upaya itu penting agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, terutama di tengah sengitnya persaingan di era digitalisasi,” tutur Abdul Latief.
Abdul Latief berharap kepada para calon fungsionaris yang tergabung dalam BPP Hipmi bisa menjalankan spirit transformasi, mengingat dunia saat ini telah mengalami banyak perubahan. Menurutnya, spirit transformasi harus terus dijalankan Hipmi secara organisasi agar bermanfaat dan berperan nyata bagi kemajuan bangsa. “Kita ini pejuang semua. Perjuangan kita belum selesai. Kita belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Masih banyak pekerjaan untuk bangun negeri ini. Jadi sebagai pengusaha ayo sama-sama kita bangun negeri ini,” tegasnya. (*)