Magelang, benang.id – Meditasi merupakan praktik relaksasi yang bisa dilakukan secara mandiri dan bisa dilatih oleh diri sendiri. Aktivitas memusatkan dan menjernihkan pikiran ini bertujuan untuk memanajemen stres, menenangkan diri dan mengurangi kecemasan dalam menghadapi tantangan di kehidupan sehari-hari.
Meditasi bertajuk Spiritual Wellness Retreat yang perdana digelar di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, akhir pelan lalu (17/9/2022).
Spiritual Wellness Retreat digelar di pelataran Manohara Borobudur Study Center, kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur ini diikuti 41 peserta dari berbagai latar belakang identitas.
Acara hasil kerja sama Majelis Agama Buddha Mahanikaya (MBMI) bersama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko dan Sekolah Tinggi Agama Buddha Sriwijaya itu akan digelar rutin setiap malam bulan purnama. Meditasi bulan purnama yang pertama di Borobudur Sabtu malam itu terbilang spesial.
“Perasaan bisa rileks dan kayak me-refresh kembali diri sendiri. Asal tahu tata cara, apalagi yang untuk yang pemula. Sebenarnya lumayan susah. Tapi asal rutin dan berlatih nanti pasti terasa impaknya,” terang Angel (22) yang menjadi peserta Spiritual Wellness Retreat.
Peserta lainnya, Marla (21), mengaku merasa lebih rileks setelah mengikuti kelas meditasi di kawasan candi peninggalan Dinasti Syailendra ini. Perempuan asal Yogyakarta yang pertama kali mengikuti meditasi merasa nyaman mengikuti jadwal meditasi ini.
“Saya sendiri kan dari Katolik itu jadi kayak senang aja bisa mengenal meditasi dan yang ikut pun juga dari berbagai latar belakang. Meditasi gini bisa bikin jadi lebih rileks. Setiap habis meditasi itu rasanya plong dan lega gitu,” terangnya.
Julia (21) mengaku sangat terkesan dengan meditasi yang digelar di kawasan Candi Borobudur ini yang masih asri dan berada di kawasan yang jauh dari perkotaan.
“Candi Borobudur itu kan tempat sakral jadi memang ada banyak energi positif yang dirasakan untuk mencapai ketenangan. Terlelbih didukung dengan udara yang bersih dan segar, membuag nafas jadi enak,” terang perempuan asal Tangerang ini.
Lingkungan yang asri dan jauh dari kebisingan tentu membantu proses meditasi mencapai mindfulness secara optimal. Penggunaan panca indera secara menyeluruh dapat membantu Anda untuk fokus sehingga akan secara sadar melakukan hal tersebut.
“Lingkungan di Borobudur ini sangat mendukung karena akan Candi Borobudur tempat yang sakral jadi memang ada banyak energi positif yang dirasakan meditasi ketenangan dan udaranya juga enak. Jadi nafasnya juga enak,” lanjut Julia.
Di hari pertama, para peserta Spiritual Wellness Retreat datang ke Manohara Borobudur Study Center dan disambut hidangan khas Manohara, wedangan senget yang menggoda. Selanjutnya, mereka mendapat bimbingan awal meditasi di ruang Lalitavistara, Manohara Borobudur Study Center.
Keesokannya, para peserta menuju halaman utama Candi Borobudur untuk meditasi di menjelang terbit matahari. Udara pagi yang masih asri, sejuk berkat alam dan lingkungan yang terjaga di kawasan Borobudur, menjadi salah satu keunggulan kawasan ini untuk pengembangan wellness tourism di kawasan Jogjlosemar.
Di hari terakhir, mereka melakukan Rise & Shine Meditation di Bukit Dagi, kompleks TWC Borobudur. Di bukit yang terletak pada ketinggian 275 mdpl ini, peserta meinkmati lanskap kawasan Borobudur dan Pegunungan Menoreh di selatan yang diselimuti kabut tipis nan eksotik. Rangkaian Spiritual Wellness Retreat ini diakhiri dengan ritual Bubble blowing sebagai bentuk merilis harapan tinggi untuk masa depan yang genial. (*)