Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalSri Sultan HB X Siap Terima Utusan Paus Fransiskus di Yogya

Sri Sultan HB X Siap Terima Utusan Paus Fransiskus di Yogya

Yogyakarta, benang.id –  Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X siap menerima kunjungan utusan Paus Fransiskus,  Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ, jika ia berkunjung ke Keraton Yogyakarta pertengahan Februari mendatang.

Diketahui Kardinal Ayuso diutus dan mewakili Paus Fransiskus untuk menerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari UIN Sunan Kalijaga pada 13 Februari 2023.

“Kita siap menyambut kunjungan  Kardinal Ayuso sebelum atau sesudah menerima penghargaan di UIN silakan atur saja jadwalnya,” tutur Sri Sultan saat menerima kunjungan delegasi Persatuan Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), di Kepatihan, Selasa siang (31/1/2023)

Sri Sultan HB X menerima cinderamata dari PWKI yang disampaikan Pendiri & Penasihat PWKI AM Putut Prabantoro dan Mayong Suryolaksono di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI

Kemungkinan kunjungan Kardinal Ayuso ke Keraton Yogyakarta di sela acara menerima penghargaan Doktor HC untuk Paus disampaikan Ketua Delegasi PWKI Mayong Suryolaksono yang didampingi Penasihat sekaligus Pendiri PWKI AM Putut Prabantoro, dan beberapa anggota PWKI dari Jakarta, dan Yogyakarta., serta Rohaniwan yang pengamat budaya Rm Justinus Sulistiadi Pr.

“Selain sowan Sultan untuk melaporkan kunjungan delegasi PWKI ke Vatikan dan telah menyerahkan hadiah dari Sultan berupa gunungan, kami juga ingin mengucapkan terima kasih karena gunungan tersebut merupakan hadiah yang istimewa. Hadiah gunungan itu membuat Paus Fransiskus bahagia  saat menerima delegasi PWKI,” papar Mayong Suryolaksono.

Paus memperhatikan Gunungan Wayang Kulit hadiah dari Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dibawa oleh Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di Vatikan, Rabu (16/11/2022)

“Bukan sekadar menerima, Paus bahkan memberikan kesempatan kami menjabat dan mencium tangannya, serta melayani foto bersama,” beber Mayong.

Sri Sultan menjelaskan gunungan dipilih untuk diberikan kepada Paus, bukan tokoh wayang, karena gunungan merupakan simbol harmonisasi alam semesta yang menurut Sultan cocok dengan semangat Paus yang getol memperjuangkan perdamaian dan di sisi lain cinta lingkungan.     

Anggota PWKI di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI

“Bagi saya gunungan itu lebih cocok karena prinsipnya bagi kita manusia  harus menjaga perdamaian dan hamonisasi kehidupan alam,” jelas Sultan.

Selain gunungan, kepada Paus Fransiskus delegasi PWKI ke Vatikan pada 16 November tahun lalu juga menyampaikan Lukisan dan Patung Maria Bunda Segala Suku dari Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Kardinal Suharyo,  dan Batik tulis karya GKBRAy Paku Alam X, serta buku karya Rm Sandro Peccati SX, misionaris Italia yang telah 60 tahun berkarya di Indonesia.

Foto bersama Sultan dan anggota PWKI di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI

“Maksud kunjungan kami ke Vatikan adalah untuk mempromosikan perdamaian dunia yang merupakan amanat Pembukaan UUD 1945 dan Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity for World Peace and Living Together – Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama,” ucap Putut menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, kepada Sultan HB X delegasi PWKI menyerahkan Pigura berisi kliping berita dan foto-foto kunjungan delegasi PWKI dalam audiensi umum di Basilica St Petrus, Rabu (16/11/2022)  lalu.  (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments