Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalStrategi KIM Plus Diprediksi Bikin Dukungan Anies Tergerus

Strategi KIM Plus Diprediksi Bikin Dukungan Anies Tergerus

Jakarta, benang.id – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengumumkan rencana pembentukan Koalisi KIM Plus di Jakarta. Langkah ini diprediksi akan menghasilkan dua pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada mendatang.

Pakar komunikasi, Anthony Leong menyebut langkah ini bisa jadi sebagai upaya untuk membendung Anies Baswedan di Jakarta.

“KIM Plus bisa jadi strategi politik untuk menghalangi Anies Baswedan. KIM sedang merayu partai-partai di luar seperti PKB, Nasdem, dan PKS untuk bergabung dalam poros KIM Plus. Selanjutnya mencari figur kuat seperti Ridwan Kamil yang berpotensi menang di Jawa Barat untuk bertarung di Jakarta,” ujar Anthony, dalam keterangannya Selasa (6/8/2024).

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) itu mengingatkan bahwa jika poros KIM Plus terbentuk, Anies Baswedan bisa terancam. “Jika Nasdem, PKB, dan PKS bergabung ke KIM Plus, Anies akan menghadapi lawan seimbang yaitu Ridwan Kamil, dan bisa berpotensi gagal maju di Pilkada Jakarta juga. Pasalnya, PDIP yang tersisa tidak bisa mengajukan calonnya sendiri,” jelasnya.

Menurut Anthony, prediksi Sufmi Dasco Ahmad tentang adanya dua pasangan calon dalam Pilkada Jakarta belum tentu mengarah pada pertarungan antara Ridwan Kamil dan Anies Baswedan.

“Dua pasangan calon yang dimaksud bisa jadi Ridwan Kamil melawan calon independen. Saat ini, calon independen dinyatakan lolos administrasi dan tinggal menunggu verifikasi faktual oleh KPU Jakarta. Jika ini lolos, menarik untuk melihat apakah itu yang dimaksud oleh Komandan Sufmi Dasco,” tegas Anthony.

Lebih lanjut, pria yang juga Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) itu menyoroti manuver PKS di Pilkada Sumut yang mendukung menantu Jokowi, Bobby Nasution, sebagai langkah untuk meyakinkan Gerindra bahwa PKS bukanlah musuh, melainkan teman koalisi.

“PKS berkorban tidak mendukung incumbent Edi Rahmayadi demi meyakinkan Gerindra untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan mendatang,” ujarnya.

Anthony menambahkan bahwa PKS bisa melakukan manuver politik serupa di Jakarta untuk meyakinkan Gerindra kembali.

“PKS mungkin saja bergabung ke poros KIM Plus, mendukung Ridwan Kamil, dan menyodorkan Sohibul Iman sebagai wakilnya. Jika ‘Political Settlement’ ini terjadi, Anies Baswedan berpotensi gagal maju di Pilkada Jakarta karena PDIP tidak memenuhi syarat jumlah kursinya,” tambahnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments