Mamuju, benang.id, – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Presiden menegaskan bahwa pemerintah menghormati putusan MK yang dibacakan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Senin (22/4) tersebut.
“Pemerintah menghormati putusan MK yang final dan mengikat,” ujar Presiden kepada awak media, Selasa (23/4), di SMKN 1 Rangas, Mamuju, Sulawesi Barat.
Presiden juga menegaskan pertimbangan hukum dari putusan MK juga menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan kepada pemerintah telah dinyatakan tidak terbukti. Mulai dari kecurangan, intervensi aparat, politisasi bantuan sosial (bansos), mobilisasi aparat, hingga ketidaknetralan kepala daerah.
“Ini yang penting bagi pemerintah ini,” ungkap Presiden.
Presiden pun mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan bersama-sama membangun negara Indonesia. Menurut Presiden, faktor eksternal dan geopolitik yang terjadi saat ini dapat memberikan tekanan ke semua negara. “Saatnya bersatu, bekerja membangun negara kita,” ucap Presiden.
Presiden turut menyatakan bahwa pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini kepada pemerintah yang akan datang. Proses tersebut akan dilakukan setelah penetapan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Akan kita siapkan karena sudah sekarang MK sudah, tinggal nanti penetapan oleh KPU Rabu 24/4 ini ,” tandasnya.
Infrastruktur dan SDM Kesehatan
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di tempat yang sama berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Selasa (23/4). Kunjungan dilakukan untuk melihat infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di rumah sakit tersebut.
Dalam peninjauannya, Presiden Jokowi mengecek loket pelayanan BPJS Kesehatan, serta poliklinik, seperti poli THT, poli interna, poli bedah, neurologi, hingga poli stunting. Presiden juga mengecek lantai 2 rumah sakit tersebut yang ternyata tidak terpakai.
“Ini ada lantai 2, lantai 3 yang enggak terpakai. Nanti timnya Menteri PU akan datang ke sini untuk melihat apa yang bisa diperbaiki,” ujar Presiden saat ditanya awak media terkait kondisi infrastruktur rumah sakit.
Selain itu, Presiden Jokowi juga melihat pentingnya peningkatan kualitas maupun kuantitas SDM kesehatan di Mamasa. Untuk itu, Presiden akan mendorong peningkatan kesiapan SDM kesehatan, antara lain dengan pendidikan spesialis bagi para dokter.
“Berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM), terutama yang (dokter) spesialis kurang. Ini juga beberapa akan kita sekolahkan spesialis biar kesiapan SDM itu betul-betul ada di sini,” ungkapnya.
Presiden menambahkan bahwa setelah perbaikan infrastruktur dan peningkatan SDM, baru peralatan medis canggih seperti cath lab, mammografi, dan CT scan akan diintegrasikan ke dalam fasilitas tersebut. Ini menunjukkan pendekatan bertahap yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan bahwa infrastruktur dan SDM siap sebelum mengadakan peralatan medis yang mahal dan canggih.
“Kalau itu sudah, baru peralatan masuk, alkesnya masuk. Entah itu cath lab, entah itu mammografi, CT scan, semuanya akan kita masukkan, tapi memang SDM-nya harus siap,” lanjutnya.
Peninjauan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami kekurangan infrastruktur dan SDM medis.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakhrulloh, dan Pj. Bupati Mamasa Muhammad Zain. (*)