Jakarta, benang.id – Momen tahunan yang paling ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Tunjangan Hari Raya (THR) sudah di tangan. Bagi banyak orang, ini adalah angin segar untuk memenuhi berbagai kebutuhan mendekati hari raya, mulai dari membeli pakaian baru hingga berbagi kebahagiaan dengan orang tercinta. Namun sayangnya, di balik euforia Lebaran, banyak yang justru merasa boncos setelah menerima THR. Mungkin, kamu termasuk salah satunya?
“THR bisa menjadi tidak maksimal manfaatnya jika kita tidak pintar-pintar mengelolanya. Tanpa perencanaan yang matang, uang segar ini bisa habis dalam hitungan hari,” kata Dody Mardiansyah, Head of IPOT Fund.

Jangan biarkan kebiasaan konsumtif merusak rencana keuangan Anda pasca-THR. Untuk itu, berikut adalah 5 cara yang bisa kamu terapkan agar THR tidak sekadar jadi kenangan, tapi juga investasi bagi masa depan.
1. Prioritaskan Pengeluaran, Jangan Ikut-ikutan Tren
Sebelum membelanjakan THR, duduk sejenak dan buatlah daftar kebutuhan yang benar-benar mendesak. Jangan sampai tergoda untuk ikut-ikutan membeli barang yang sebenarnya bukan prioritas hanya karena diskon gila-gilaan. Mulailah dengan hal-hal yang memang harus dipenuhi, seperti zakat fitrah, bahan makanan, dan pakaian baru untuk Lebaran.
Namun, jangan lupakan bahwa Lebaran bukan hanya soal apa yang kita dapatkan, tapi juga soal berbagi kebahagiaan. Pertimbangkan untuk memberikan sebagian dari THR kepada orang tua, saudara, atau bahkan menyumbang untuk panti asuhan. “Merencanakan pengeluaran dengan bijak berarti kita bisa merayakan Lebaran dengan makna lebih, bukan sekadar membeli barang-barang yang hanya memberikan kebahagiaan sesaat,” ujar Dody.
2. Buat Anggaran Ketat: Jangan Sampai Kelewat Boros
Mengelola THR tak cukup hanya dengan membuat daftar, tapi juga dengan menentukan batasan anggaran yang jelas. Tentukan dengan rinci berapa banyak yang akan dialokasikan untuk tiap kategori pengeluaran, dari makanan hingga hadiah untuk keluarga.
Saat membuat anggaran yang terstruktur, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran. Jangan sampai terbawa suasana dan akhirnya THR habis hanya untuk keperluan konsumtif yang tidak penting. “Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa memastikan THR digunakan secara bijak tanpa mengurangi hikmat dari indahnya berbagi,” tambah Dody.
3. Simpan Sebagian untuk Masa Depan: Investasi Itu Penting!

Banyak yang berpikir THR hanya untuk perayaan sesaat, tapi tahukah kamu bahwa ini adalah kesempatan emas untuk menambah tabungan atau investasi? Sisihkan minimal 10-20% dari THR untuk dana darurat atau investasi. Ini bukan sekadar menabung, tapi mempersiapkan masa depan yang lebih stabil.
Dengan adanya dana cadangan, kamu tidak akan panik ketika menghadapi situasi mendesak di luar rencana. “Saatnya memanfaatkan THR untuk mengembangkan aset, seperti investasi reksa dana yang saat ini sangat mudah dilakukan lewat platform seperti IPOT Fund besutan PT Indo Premier Sekuritas,” jelas Dody. Uang THR yang disimpan atau diinvestasikan bisa memberikan manfaat jangka panjang yang lebih berarti daripada hanya digunakan untuk belanja musiman.
4. Jangan Terjebak Diskon: Pembelian Impulsif Itu Membahayakan
Jelang Lebaran, semua orang tahu bahwa diskon dan promo bisa membuat siapa saja tergoda. Namun, ingatlah bahwa membeli barang hanya karena diskon atau penawaran “terbatas” bisa berakhir dengan penyesalan. Kendalikan diri, jangan biarkan keinginan sesaat merusak rencana keuangan kamu.
“Setia pada anggaran yang sudah dibuat adalah kunci untuk menghindari pemborosan. Jangan sampai THR habis untuk hal-hal yang tidak perlu,” tegas Dody. Jika kamu tidak membutuhkan barang tersebut maka jangan beli! Berpegang pada prinsip ini akan memastikan THR tidak menguap begitu saja.
5. Jangan Lupa, Kehidupan Masih Berlanjut Setelah Lebaran
Sering kali, orang terlalu fokus pada kemeriahan Lebaran dan melupakan apa yang terjadi setelahnya. THR mungkin habis untuk pesta dan perayaan, tetapi setelah Lebaran, ada tagihan yang harus dibayar, sekolah anak yang harus disiapkan dan biaya bulanan lainnya.
Ia pun berpesan agar THR jangan hanya sekadar uang tambahan yang datang dan pergi begitu saja. Dengan perencanaan yang bijak dan pengelolaan yang tepat Lebaran bisa dinikmati dengan bahagia tanpa harus khawatir boncos. “Sisihkan sebagian untuk investasi, hindari pembelian impulsif dan pastikan kamu punya dana cadangan untuk kehidupan setelah Lebaran,” pungkasnya. (*/GK)