Yogyakarta, benang.id – Kepemimpinan Rektor Prof Ir Yoyong Arfiadi MEng PhD di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) atau Atma Jogja akan segera berakhir. Senat Akademik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (SAU UAJY) pada tanggal 16 November 2022 mendatang akan menetapkan calon Rektor untuk periode 2023-2027.
Demikian dikemukakan Dr Y Sri Susilo SE MSi (Kaprodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY dan Anggota SAU UAJY) dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (28/9/2022).
Sri Susilo menjelaskan, setelah ditetapkan oleh SAU UAJY, bakal calon (balon) tersebut diusulkan ke Yayasan Slamet Riyadi untuk ditetapkan dan dilantik sebagai Rektor UAJY terpilih.
Sebelum sampai pada tahapan penetapan beberapa calon oleh SAU UAJY, ada beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapan tersebut adalah: (1) Sosialisasi Pemilihan Balon Rektor. (2) Penjaringan Balon Rektor. (3) Pendaftaran Balon Rektor. (4) Pemeriksaan Kesehatan Balon Rektor. (5) Presentasi Balon Rektor.
Saat ini dalam rentang tanggal 26 September 2022 hingga 10 Oktober 2022, dalam tahapan Sosialisasi dan Penjaringan Balon Rektor.
“Panitia pemilihan Rektor UAJY bekerja keras untuk menjaring Balon Rektor dari seluruh fakultas agar anggota SAU UAJY mempunyai banyak alternatif untuk memilih dan menetapkan Balon Rektor yang diusulkan ke Yayasan Slamet Riyadi”, jelas Sri Susilo.
Salah satu balon Rektor UAJY adalah Samiaji Sarosa SE MIS PhD yang diusulkan oleh SAFBE UAJY. Setelah lulus dari Prodi Akuntansi FBE UAJY (1998), Samiaji melanjutkan studi Master of Information System (MIS) di University of Wollongong, Australia (lulus 2001). Samiaji kemudian memperoleh gelar Doktor (PhD) di bidang Ilmu Komputer dari University of Techmology Sydney, Australia pada tahun 2007.
“Perguruan tinggi dapat melakukan area manajerial dalam pengembangan sistem lingkungan hidup sesuai dengan fungsi manajemen”, jelas Samiaji Sarosa, Dosen FBE UAJY, terkait Dies Natalis ke-57 UAJY.
Menurut Samiaji, fungsi manajemen tersebut mencakup perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian. Implementasi Laudato Si pada berbagai aspek manajerial perguruan tinggi dapat diperkuat dengan menerapkan beberapa kebijakan pada aspek-aspek internal organisasi seperti operasi, keuangan, sumberdaya manusia, maupun pemasaran.
Untuk diketahui, upacara puncak Dies Natalis ke-57 dirayakan Selasa (27/9/2022) di Auditorium Kampus II UAJY Babarsari, Yogyakarta. Tema Dies UAJY tahun ini adalah “Aktualisasi Karya Ekologis UAJY menuju Universitas Laudato Si”.
Perguruan tinggi memiliki peran strategis untuk menjaga bumi dengan menyelaraskan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat melahirkan pemikiran-pemikiran kreatif dan kritis lahir untuk menjawab solusi perubahan lingkungan.
Untuk mencapai tujuan kepedulian lingkungan yang lebih signifikan, Ketua Senat Akademik Fakultas Bisnis dan Ekonomi/SAFBE UAJY Dr A Totok Budisantosa SE MSi Akt CA, berpendapatan bahwa Perguruan Tinggi tidak lagi bisa menggunakan cara-cara biasa (business as usual) namun harus berorientasi pada bisnis berkelanjutan (sustainability business).
“Secara umum pendekatan triple bottom line (TBL) oleh Elkington (1997) yaitu people (sosial), planet (lingkungan), dan profit (ekonomi) menjadi rujukan perubahan model bisnis,” ujarnya.
Bagi Perguruan Tinggi Katolik, lanjut Totok, Ensiklik Laudato Si dapat menjadi pedoman (guidance) untuk mendefinisikan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi saat ini.
“Ensiklik Laudato Si dikeluarkan oleh Paus Fransiskus (2015) berisi tentang kepedulian memelihara alam ciptaan sebagai rumah umat manusia,” katanya. (*)