Gunungkidul, benang.id – Dalam rangka pengabdian pada Masyarakat Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berkolaborasi dengan Padukuhan Karang dan Eco Camp Mangun Karsa membangun Pelataran Parkir dan Warung Pandang di Pantai Grigak, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
Rangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini dimulai dengan upacara pelepasan peserta pengabdian pada Senin (8/5/2023) oleh Rektor UAJY, Dr G Sri Nurhartanto SH LLM, dan Prof Ir Suyoto MSc PhD, selaku Ketua LPPM UAJY.
Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 8-11 Mei 2023 dengan mengusung kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berkaitan dengan pembuatan pelataran parkir di Kawasan Pantai Grigak oleh masyarakat setempat, lalu dilanjutkan bersama para peserta pengabdian UAJY.
Kegiatan non fisik berkaitan dengan kegiatan penyuluhan atau pelatihan kepada masyarakat Padukuhan Karang. Topik yang dibawakan pun berbeda-beda dari enam fakultas dan Sentra Kekayaan Intelektual UAJY.
Para peserta kegiatan terdiri 30 orang mahasiswa yang didampingi oleh lima mahasiswa asisten pengabdian, delapan dosen yang terdiri dari enam dosen pengabdi perwakilan dari enam fakultas, serta dosen dari Sentra Kekayaan Intelektual UAJY dan dosen pelaksana teknis program fisik yang masing-masing berjumlah satu orang.
“Prinsip dari kegiatan kerja sama ini adalah kerja sama antara perguruan tinggi dengan masyarakat lokasi pengabdiannya,” jelas Suyoto, Ketua LPPM UAJY.
Berakhirnya kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Tahun Akademik 2022/2023 ini pun ditandai dengan acara peresmian hasil karya berupa Pelataran Parkir Pantai Grigak dan Launching Warung Pandang yang dilangsungkan pada Jumat (12/5/2023).
Hasil karya tersebut diresmikan langsung oleh Rektor UAJY dan disaksikan oleh Panewu Kapanewon Panggang beserta jajarannya, para pengurus Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta dan Yayasan Sandjojo, Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan Unika Soegijapranata, serta segenap masyarakat Padukuhan Karang.
“Kami berharap hasil karya ini dapat menjadi tanda agar kegiatan pengabdian ini dapat terus berlanjut di kemudian hari,” ungkap Nurhartanto.
Peresmian ditandai dengan pengucuran air kendi pada tugu prasasti serta pelataran parkir dilanjutkan dengan penyerahan Prasasti Dermawan sebagai simbol peringatan pembangunan Warung Pandang, serta acara penutup yang ditandai dengan penarikan kembali para peserta Pengabdian pada Masyarakat. (*)