Program ini bertujuan menghubungkan bisnis keluarga dengan jaringan regional dan peluang pertumbuhan di ASEAN
Jakarta, benang.id – UOB Indonesia hari ini resmi meluncurkan The Business Circle, sebuah program khusus yang dirancang untuk mendampingi perusahaan keluarga dalam mengembangkan wawasan, berbagi pengalaman, dan menjalin koneksi dengan rekan bisnis di kawasan ASEAN.
Pertama kali diperkenalkan di Singapura pada 2019, dan kemudian di Thailand serta Malaysia, The Business Circle mendampingi para pemimpin bisnis generasi penerus dalam menghadapi tantangan kompleks pengelolaan usaha.
Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti forum diskusi, kunjungan pasar, serta sesi berbagi pengetahuan yang membahas isu-isu strategis, mulai dari perencanaan suksesi, transformasi digital, kecerdasan buatan (AI), hingga keberlanjutan. Semua dirancang untuk membantu peserta memperkuat strategi pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan kolaborasi baru lintas negara.

Saat ini, komunitas The Business Circle telah menjangkau lebih dari 1.000 anggota di kawasan. Pada tahun 2024 saja, UOB telah menggandeng sekitar 330 perusahaan untuk mengeksplorasi peluang bisnis di pasar ASEAN dan membangun koneksi baru.
Harapman Kasan, Wholesale Banking Director UOB Indonesia mengatakan, Indonesia memiliki komunitas bisnis keluarga yang sangat dinamis, sekitar 95 persen dari perusahaan tercatat di bursa merupakan bisnis keluarga, dan mereka berkontribusi hampir 53 persen terhadap PDB nasional.

“Kini, banyak dari bisnis ini dipimpin oleh generasi baru yang berpikiran terbuka, visioner, dan berorientasi global. Sebagai bagian dari komitmen UOB sebagai One Bank for ASEAN, program The Business Circle hadir untuk mendukung para pemimpin muda ini dengan menyediakan ruang untuk berbagi ide, memperluas wawasan, dan membangun warisan bisnis yang berkelanjutan di tingkat regional,” ujar Harapman Kasan, saat sesi tanya jawab dengan media, dalam Press Conference Peluncuran UOB Business Circle di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Hadir juga dalam acara tersebut, Rosalind Lee– Managing Director And Head Of Enterprise Banking Group Commercial Banking UOB, Hendra Gunawan– President Director, UOB Indonesia, Fenny Wiratama– Head of Commercial Banking UOB Indonesia, dan Maya Rizano– Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia.
Mitra startegis yang siap mendampingi para pelaku usaha

Dalam sambutan pembuka, Hendra Gunawan– President Director, UOB Indonesia, mengungkapkan bahwa ASEAN merupakan kawasan yang sangat dinamis, dengan potensi ekonomi yang besar dan saling terhubung. Sebanyak 97% aktivitas ekonomi ASEAN digerakkan oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), termasuk banyak di antaranya adalah bisnis keluarga yang terus berkembang lintas generasi.
“Sebagai one bank for ASEAN, UOB memiliki jaringan yang kuat di seluruh kawasan, dan pemahaman mendalam terhadap complex local di masing-masing pasar. Perpaduan inilah yang menjadikan kami menjadi mitra startegis dan siap mendampingi para pelaku usaha dalam menjajaki peluang lintas negara, lintas industri, dan lintas rantai pasok,” tuturnya.
Indonesia, tandas Hendra, berada dalam fase transformasi bisnis yang signifikan. Berdasarkan UOB Business Outlook Study (SMEs and Large Enterprises) 2025, lebih dari 76 persen pemimpin bisnis di Indonesia merupakan pengambil keputusan dari generasi penerus, yang mendorong transformasi melalui digitalisasi, keberlanjutan, dan ekspansi regional. Hampir 76 persen di antaranya berencana memperluas bisnis ke luar negeri, dengan adopsi teknologi seperti cloud computing (51 persen) dan blockchain (41 persen) yang terus meningkat.

Selain itu, para pemimpin ini juga memprioritaskan kesejahteraan tenaga kerja, ketahanan rantai pasok, dan pertumbuhan jangka panjang—menunjukkan adanya pergeseran dari model bisnis tradisional menuju kepemimpinan yang lebih visioner dan berorientasi pada tujuan.
Di tengah berbagai peluang tersebut, lanjut Hendra, UOB juga mencermati tantangan yang mereka hadapi, salah satunya terbatasnya akses pendanaan. “Melalui peluncuran The Business Circle UOB Indonesia, kami ingin memberikan wadah yang tepat bagi para pemilik dan penerus bisnis keluarga untuk terhubung, bertukar wawasan, dan berkembang bersama di skala regional,” ujarnya.
Dengan kehadiran regional yang kuat dan kapabilitas terintegrasi, UOB menghubungkan pelaku bisnis dengan peluang global melalui jaringan perdagangan UOB yang luas, didukung keahlian sektor dan platform rantai pasok yang terpadu.
“Kami percaya membangun bisnis bukan hanya terkait pertumbuhan hari ini tetapi juga menciptakan fondasi yang untuk masa depan bagi usaha keluarga, dan generasi yang akan datang,” pungkasnya. (*/GK)