Labuan Bajo, benang.id – Dalam rangka mengoptimalkan potensi wisata religi Katolik di Pulau Flores dan NTT dan upaya mem-branding dan memromosikan wilayah ini sebagai destinasi utama wisata religi katolik di Indonesia, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) akan mengadakan kegiatan Virtual Table Top Business Meeting Pilgrimage Tourism Flores-NTT pada 15 Mei 2025 mendatang.
Melalui table top ini, wisata religi Katolik di Pulau Flores dan NTT sebagai salah satu produk pariwisata minat khusus diharapkan dapat membantu persebaran wisatawan dan sekaligus menjadi sarana merawat dan melestarikan sejarah, budaya, dan tradisi inkulturasi Gereja Katolik yang berkelanjutan di Pulau Flores.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menyampaikan bahwa promosi destinasi wisata religi katolik di Pulau Flores dan NTT harus diintegrasikan ke dalam paket wisata yang ditawarkan TA/TO, sehingga dapat mendorong diversifikasi produk wisata.
“Promosi Pulau Flores-NTT sebagai Destinasi Wisata Religi dilakukan salah satunya dengan mengintegrasikan daya tarik ziarah religi Katolik kedalam paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti salah satunya adalah Agen Perjalanan (TA/TO). Ini bentuk upaya strategis yang kami lakukan untuk mendorong diversifikasi produk pariwisata nasional, khususnya di wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur,” jelas Frans, dalam keterangannya Senin (5/5/2025).
Menurut Frans, seiring dengan transformasi dan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia saat ini, pemerintah harus terus mendorong pengembangan destinasi unggulan melalui pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama dalam transformasi ini adalah pengembangan wisata minat khusus, termasuk wisata religi, yang memiliki potensi besar untuk menghadirkan manfaat sosial, budaya, dan ekonomi bagi masyarakat lokal.
Frans mengatakan bahwa Flores, NTT dengan kekayaan warisan budaya, spiritualitas Katolik yang kuat, serta bentang alam yang menakjubkan, menjadi wilayah yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religi unggulan.
“Labuan Bajo sebagai gerbang utama pariwisata di Nusa Tenggara Timur memiliki peran penting dalam membuka akses dan memperkenalkan kekayaan spiritual Flores kepada dunia. Sejarah panjang Gereja Katolik di Flores, kehadiran ribuan gereja, situs ziarah, dan tradisi inkulturasi yang khas, menjadi fondasi kuat dalam membangun narasi wisata ziarah yang otentik, berkarakter, dan menyentuh spiritualitas pengunjung.” lanjut Frans.
Melalui pertemuan bisnis virtual ini, BPOLBF berharap dapat mengoptimalisasi potensi wisata religi di Flores secara konkret: mulai dari penciptaan paket wisata ziarah yang terkurasi, pemetaan pola perjalanan (travel pattern) yang berkelanjutan, hingga terwujudnya transaksi bisnis antara pelaku industri pariwisata. Lebih dari sekadar promosi, kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk merawat dan melestarikan budaya, spiritualitas, serta kearifan lokal Flores yang menjadi bagian penting dari jati diri bangsa.
Adapun Registrasi Buyers dapat dilakukan melalui link: https://bit.ly/Registration10Buyers sedangkan registrasi Sellers dapat dilakukan melalui link: https://bit.ly/Registation26Seller
Registrasi Buyers dan Sellers ini TIDAK DIPUNGUT BIAYA (GRATIS) dan dapat dilakukan hingga tanggal 8 Mei 2025 mendatang. (*/GK)