Jakarta, benang.id – Indonesia Digital Economy Forum 2025 yang digelar oleh Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) siap menjadi panggung kolaborasi antara sektor koperasi, aset digital, dan pelaku industri teknologi. Forum yang mengusung tema “Mendorong Sinergi Aset Digital dan Koperasi untuk Mewujudkan Pengusaha Inovatif dan Inklusif” ini akan digelar hari ini, Senin (23/6/2025) di Grand Ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.
Ketua BPP Hipmi Bidang Sinergi BUMN, Danantara, dan BUMD, Anthony Leong, menyampaikan bahwa forum ini menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk memahami potensi strategis ekonomi digital dan koperasi.
“Kami menantikan kehadiran Kementerian Koperasi dalam forum yang akan dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Koperasi RI, Pak Ferry Juliantono dan akan memberikan keynote speech seputar kebijakan pemerintah dalam mendorong koperasi sebagai pilar pengembangan ekonomi nasional. Kehadiran beliau sangat penting untuk menghubungkan ekosistem koperasi dengan transformasi digital,” ujar Anthony, dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).
Selain itu, forum ini juga akan menghadirkan CEO TRIV, Gabriel Rey, sebagai salah satu pelaku industri aset digital yang sukses. Menurut Anthony, partisipasi CEO TRIV menjadi bukti nyata bahwa sektor kripto dan digital asset bukan hanya masa depan, tetapi sudah menjadi bagian dari realita ekonomi hari ini.
“Kami ingin menciptakan ruang sinergi antara anak muda, koperasi modern, dan teknologi digital. Melalui kehadiran figur-figur seperti Gabriel Rey dari TRIV, kami harap pengusaha muda bisa melihat langsung bagaimana teknologi bisa menjadi pendorong utama inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Acara ini juga akan dibuka oleh Sekretaris Jenderal BPP Hipmi, Anggawira, serta menghadirkan tokoh nasional lain seperti Tiar Karbala (Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital), dan Arief Satria (Ketua BPP Hipmi Bidang UMKM, Koperasi, dan Kewirausahaan).
Forum ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, startup, BUMN, dan koperasi sangat mungkin terwujud demi masa depan ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. (*/GK)
