Padang, benang.id – Luar biasa. Acara puncak kegiatan Exploring Mandeh Road to Bulan Cinta Laut (BCL) berhasil mengumpulkan total 2,1 ton sampah di pantai Purus, Kota Padang, Minggu (21/8/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh 380 orang tersebut mencatatkan pengumpulan 1.571,5 kg sampah anorganik dan 592,2 kg sampah organik.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan langkah inisiatif bersama untuk mengedukasi kesadaran nelayan, masyarakat pesisir dan sekitar serta mengampanyekan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih sehingga ekosistem laut menjadi sehat.
“Aksi Bulan Cinta Laut dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian sampah di pesisir dan laut agar tidak bocor ke laut. Selain itu juga mengedukasi masyarakat dalam mengelola sampah melalui 6 penerapan ekonomi sirkular dan mengenalkan inovasi pengelolaan sampah secara berkelanjutan,” jelas Victor, dalam siaran persnya.
Aksi Bulan Cinta Laut menurut Victor memiliki peran penting bagi nelayan karena dalam satu tahun, selama satu bulan tertentu nelayan melaut untuk mengumpulkan sampah di laut.
“Aksi Bulan Cinta Laut ini harus terus digelorakan melalui program Pemerintah Daerah. Selain itu, diperlukan dukungan dan kontribusi seluruh K/L (Kementerian/Lembaga) bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memberikan bantuan insentif/kompensasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat pesisir (nelayan) dalam pengumpulan sampah di laut,” pungkasnya.
Aksi Bulan Cinta Laut akan dicanangkan sebagai “Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut” yang akan diresmikan oleh Presiden RI pada puncak acara Kick-Off Bulan Cinta Laut pada 26 Oktober 2022 di Bali dan dilaksanakan aksi Bulan Cinta Laut secara serentak di 13 lokasi di seluruh wilayah pesisir dan laut Indonesia yakni Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Balikpapan, Cilacap, Cirebon, Bali, Manado, Kendari, Sorong, Merauke, dan Pontianak.
Aksi Bulan Cinta Laut melalui Gerakan Bersih Pantai Purus Kota Padang diikuti dan didukung oleh 380 peserta yang didukung oleh Pemda Provinsi Sumatera Barat, Pemkot Kota Padang, Forkopimda, pelajar/mahasiswa, masyarakat, dan pegiat peduli lingkungan di Kota Padang.