Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeGaya HidupProdia Targetkan Zero Thallassemia Mayor pada 2027

Prodia Targetkan Zero Thallassemia Mayor pada 2027

Prodia Edukasi Berkesinambungan dan Skrining Thallassemia Gratis bagi 1.000 Remaja di Purbalingga 

Purbalingga, benang.id – Indonesia termasuk ke dalam negara “sabuk thalassemia” yang mengindikasikan tingkat prevalensi penderita yang cukup tinggi, dengan tingkat prevalensi mencapai kurang lebih 3-10% merupakan carrier Thalassemia Beta dan 2,6-11% merupakan carrier Thalassemia Alfa dari seluruh populasi. 

Pertama, diprediksi sekitar 2.500 bayi Indonesia lahir dengan kondisi Thalassemia Beta Mayor setiap tahunnya.

Kedua kondisi ini menandakan bahwa Indonesia masih krisis dalam hal pengentasan penyakit Thalassemia.  

Pemerintah sendiri memberikan perhatian khusus bagi Indonesia untuk menuju Zero Kelahiran Thalassemia Mayor. Pemerintah telah mengeluarkan panduan terhadap pengentasan Thalassemia di tahun 2020 seperti pentingnya melakukan edukasi kepada remaja produktif dan juga keluarga seperti misalnya, perencanaan pernikahan untuk memiliki keturunan yang sehat dan bebas dari penyakit kronik melalui pemeriksaan kesehatan pra nikah, menghindari pernikahan sesame pembawa sifat/carrier Thalassemia, serta melakukan skrining darah sebagai langkah dini pencegahan sebaran Thalassemia menjadi kunci dalam memutus rantai Thalassemia di Indonesia.

Ketiga, salah satu daerah di Indonesia yang berupaya serius menekan angka penderita Thalassemia adalah Kabupaten Purbalingga.

Sejalan dengan upaya tersebut, Prodia menggelar kegiatan pemeriksaan skrining Thalassemia secara gratis kepada 1.000 remaja di Purbalingga dalam rangka mewujudkan target Zero Kelahiran Thalassemia Mayor Kabupaten Purbalingga tahun 2027. Berkolaborasi dengan Persatuan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) cabang Purbalingga, kegiatan pemeriksaan skrining ini menjadi salah satu upaya kolaboratif Prodia bersama pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran angka penderita Thalassemia di masyarakat.

Kegiatan ini sebagai wujud sumbangsih dan juga menjadi dukungan terhadap usaha Pemerintah Indonesia dalam memutus mata rantai penyebaran Thalassemia di Indonesia. Pemeriksaan skrining Thalassemia ini dihadiri oleh Dyah Hayuning Pratiwi selaku Bupati Purbalingga, Marina Eka Amalia selaku AVP Legal & Corporate Secretary Prodia, Maria Diah Fibriani selaku Regional Head Central Java Region Prodia, Akhmad Khamid Supriyono selaku Ketua POPTI Purbalingga, serta jajaran perwakilan pemerintah setempat.

CSR Prodia di Purbalingga dengan tajuk Road to Zero Thalassemia Tahun 2027. Foto: Prodia

Skrining Thalassemia ini juga turut mendukung pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang ke-3 di Indonesia, yaitu mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera bagi masyarakat, dan sebagai salah satu implementasi aspek sosial (ESG) Prodia kepada masyarakat. 

AVP Legal & Corporate Secretary Prodia, Marina Eka Amalia mengungkapkan acara CSR ini merupakan bentuk kepedulian Prodia kepada masyarakat, khususnya kepada penderita Thalassemia.

“Sebagai perusahaan layanan kesehatan, kami berupaya untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sehingga, melalui CSR Prodia di Purbalingga dengan tajuk Road to Zero Thalassemia Tahun 2027 ini, yang terdiri dari kegiatan skrining Thalassemia serta edukasi berkesinambungan menjadi langkah preventif terbaik untuk mendeteksi dan mengurangi jumlah penderita Thalassemia sedari dini,” katanya.

Kepada kelompok remaja dengan usia produktif, Prodia ingin membangun kesadaran, pemahaman dan pengetahuan tentang Thalassemia, memberikan wawasan mengenai langkah pencegahan, pengobatan dan perawatan yang tepat.

“Kelompok remaja ini diharapkan dapat menjadi agen pemutus rantai kelahiran Thalassemia Mayor di Purbalingga, yang pada akhirnya dapat mewujudkan Zero Kelahiran Thalassemia Mayor.” ujar Marina.  

Dalam kesempatan yang sama, Dyah Hayuning Pratiwi selaku Bupati Purbalingga menyampaikan apresiasinya atas inisiasi kolaboratif antara Prodia bersama POPTI cabang Purbalingga dalam membantu pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam menggalakkan pemeriksaan skrining untuk mendeteksi Thalassemia. 

Dyah berharap program Zero Thalassemia Mayor 2027 oleh Prodia ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi contoh positif bagi daerah lainnya untuk meningkatkan kepedulian dan perhatian terhadap pengentasan penyakit Thalassemia di masyarakat Indonesia.  

Pemeriksaan skrining Thalassemia yang dilaksanakan oleh Prodia bekerjasama dengan POPTI dan Pemerintah Purbalingga ini dilakukan kepada 1.000 remaja kelas XII dari 60 sekolah tingkat SMA/SMK yang tersebar di 18 kecamatan.

Pemeriksaan skrining ini dilaksanakan mulai dari pertengahan September hingga akhir Desember 2023. Kegiatan CSR Prodia akan ditutup dengan kegiatan seminar hasil pemeriksaan skrining.

Selain pemeriksaan skrining, Prodia juga menggelar seminar edukasi dengan menghadirkan beberapa ahli sebagai narasumber seperti Prof Dr dr Pustika Amalia SpA(K), sebagai konsuler spesialis Thalassemia dan dr Ardian Budi Kusuma SpA, sebagai dokter spesialis anak di bidang Thalassemia.  

Peran keluarga sangat penting dalam memutus mata rantai Thalassemia. Menurut Prof Dr dr Pustika Amalia SpA(K), Thalassemia merupakan penyakit yang bersifat genetik yaitu setidaknya salah satu dari orang tua pengidap membawa faktor kelainan akibat mutasi genetik tertentu. Sehingga, edukasi dan pemilihan calon pasangan untuk memastikan keturunan yang bebas dari Thalassemia adalah krusial.

“Kasus thalassemia tinggi kejadiannya, membawa dampak bio-psikososial yang tinggi bagi pasien, keluarga, dan negara. Penyakit ini masih sulit disembuhkan tetapi dapat dicegah dengan melakukan skrining pranikah. Ayo lakukan skrining sebelum menyesal.” sambungnya saat ditemui di acara CSR Prodia.

Regional Head Central Java Region Prodia, Maria Diah Fibriani, menjelaskan bahwa Prodia bangga dapat berkontribusi mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan tingkat Thalassemia di Indonesia, khususnya di Purbalingga.

“Dengan kapabilitas Prodia saat ini sebagai laboratorium kesehatan terbesar dan terpercaya di Indonesia, diharapkan penyediaan pemeriksaan skrining Thalassemia secara gratis ini dapat membantu Kabupaten Purbalingga untuk mengentaskan penyakit Thalassemia dan meringankan beban penderita Thalassemia beserta keluarga agar mendapatkan perawatan, penanganan, dan pengobatan yang tepat. Sehingga kualitas hidup dapat semakin meningkat” ujar perempuan yang akrab dipanggil Fifi. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments