Jakarta, benang.id – Selama periode mudik lebaran, terjadi mobilitas yang tinggi. Hal ini membawa dampak positif pada perekonomian nasional dengan meningkatnya indeks belanja mandiri sebesar 31%.
“Namun, perlu disadari meningkatnya mobilitas juga dapat berdampak pada peningkatan kasus,” Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid -19 Prof. Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, Selasa (10/5/2022) yang juga disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden, dan dilansir covid19.go.id.
Lebih jelasnya, data pemantauan protokol kesehatan di masa menjelang Cuti Bersama hingga Idulfitri 24 – 30 April dan 01-07 Mei 2022, terjadi kenaikan jumlah orang dipantau dan ditegur di tempat wisata sebesar 2x lipat.
Angka kepatuhan selama pelaksanaan Cuti Bersama, dari 27 Provinsi terpantau, diketahui masih terdapat 49,5% masyarakat tidak patuh memakai masker pada area Restoran atau Kedai, sedangkan pada area pemukiman sebanyak 22,1% masyarakat tidak patuh.
Mobilitas masyarakat keluar rumah pada saat libur lebaran tahun 2022 terjadi sebesar 48,10% sedangkan mobilitas pada lebaran di tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,64%. Hal ini terjadinya peningkatan mobilitas yang cukup tinggi sebesar 44,46%.
“Sehingga saya menghimbau masyarakat terus terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak yang relatif aman dan mencuci tangan. Ini untuk meminimalisir efek pingpong penularan Covid -19,” tegas Wiku.