Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiRepnas: Saatnya Anak Muda Melek Industri Karbon dan SDGS 

Repnas: Saatnya Anak Muda Melek Industri Karbon dan SDGS 

Jakarta, benang.id  – Potensi industri karbon yang sangat besar. Potensi ini harus bisa dimanfaatkan oleh anak Muda sebagai langkah mewujudkan Indonesia Maju ke depannya.

Demikian dikemukakan Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju Dr Anggawira dalam sambutanny pada diskusi tentang Peran anak muda dalam Industri karbon dan perwujudan SDGS pekan lalu.

Diskusi yang dilakukan melalui virtual meeting atau zoom tersebut menghadirkan narasumber Dr Kaman Siregar sebagai aktivis lingkungan yang aktif dalam Indonesia Life Cycle Assessment Network dan Chairman Dakara Group

“Bahwa Indonesia memiliki potensi terkait perdagangan karbon dari hulu ke hilir, seperti contoh potensi carbon capture storage yang harus dioptimalkan dengan baik,” ujar Anggawira, dalam keterangan tulisnya Jumat (29/12/2023).

Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju Dr Anggawira. Foto: Repnas

Dalam Diskusi ini, Kaman menyampaikan bahwa upaya pemerintah mengatasi emisi karbon yang besar juga sudah didukung dengan regulasi pemerintah terkait kebijakan untuk mengurangi emisi karbon. 

“Salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon itu tertuang dalam Perpres No 98 Tahun 2021 tentang penyelenggaran nilai ekonomi karbon. Dan sekarang berbagai macam kebijakan pemerintah sudah mulai menekankan pada sustainable development goals seperti pembatasan kuota emisi karbon bagi perusahaan,” ujar Kaman.

Kaman menambahkan bahwa hal ini tidak cukup hanya ada upaya dari pemerintah melainkan harus ada kontribusi terutama anak muda.

“Jadi sekarang saatnya anak muda terlibat dalam mengurangi emisi karbon Anak muda ini memiliki Peran yang sangat penting bagi perwujudan sustainable development Goals anak muda harus menjadi pengusul  advokat utama terhadap energi terbarukan,mendukung program daur ulang serta inovasi dan teknologi ramah lingkungan,” ucap Kaman. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments