Jakarta, benang.id – Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven bank), DBS Bank Ltd (Bank DBS) secara aktif mendukung tercapainya penciptaan ekosistem keuangan berkelanjutan yang secara komprehensif dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
Komitmen tersebut ditunjukkan melalui penyediaan pinjaman dan pendanaan berkelanjutan serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan ekosistem secara menyeluruh dalam menyukseskan pengembangan keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Pada acara webinar Sustainability Action For The Future Economy (SAFE) 2022 “Recover Stronger Recover Sustainable”, Chief Sustainability Officer DBS Group, Helge Muenkel mengatakan, setiap negara memiliki strategi yang berbeda dalam menghadapi permasalahan emisi.
“Kami percaya bahwa Bank DBS dapat mencapai target emisi nol bersih 2050 ketika perusahaan-perusahaan atau nasabah kami turut berupaya melakukan percepatan transisi hijau. Oleh sebab itu, misi Bank DBS bukanlah memutus kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang masih belum melaksanakan praktik bisnis hijau, tetapi kami bahu-membahu dalam mencari solusi untuk mengakselerasi transisi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tuturnya dalam keterangan tertulis.
Bank DBS melihat terdapat beberapa sektor utama yang perlu diperhatikan untuk mencapai target emisi nol bersih 2050, antara lain bahan bakar minyak dan gas bumi, tenaga listrik, otomotif dan penerbangan, komersial, real estate, pertanian, kimia, dan batu bara. Saat ini, Bank DBS sudah memiliki kebijakan yang dirangkai secara komprehensif sehingga dapat membantu proses transisi ke arah yang lebih berkelanjutan.
Untuk memungkinkan tercapainya hal tersebut, Bank DBS memiliki tiga pilar keberlanjutan yang selalu ditanamkan dalam seluruh strategi dan operasi bisnis sehari-harinya. Pilar pertama adalah responsible banking di mana Bank DBS berperan menyukseskan tujuan berkelanjutan melalui pinjaman atau pembiayaan bagi perusahaan. Pilar kedua adalah responsible business practice yang tercermin dari cara Bank DBS mengoperasikan bisnis sehari-hari dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan meminimalkan jejak lingkungan (carbon footprint). Gedung-gedung kantor Bank DBS sudah tersertifikasi green office dan kantor cabang Bank DBS sedang dalam proses pemasangan panel surya secara bertahap untuk membantu akselerasi proses tercapainya target emisi nol bersih 2050.
Untuk mengakselerasi target tersebut, aspek keragaman, kesetaraan, inklusi, non-diskriminasi juga menjadi perhatian Bank DBS. Pilar terakhir adalah impact beyond banking di mana Bank DBS mendukung wirausaha sosial yang berupaya menjawab permasalahan sosial dan lingkungan. Sebagai salah satu dukungan yang diberikan, Bank DBS baru saja mengumumkan akan memberikan dana hibah SGD100 juta untuk mendukung para wirausaha sosial yang terpilih berkat dampak positif yang dihasilkan.
“Kami melihat Indonesia memiliki potensi yang besar dan ada empat hal yang perlu menjadi perhatian: Pertama kepastian pembuatan kebijakan, kedua perencanaan keuangan, ketiga inovasi seperti pemanfaatan platform digital, dan terakhir kolaborasi multi dan lintas sektoral. Hal yang benar-benar kita butuhkan adalah tindakan nyata dari seluruh pihak, dan kami sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari perubahan ini. Melalui penyediaan pembiayaan yang telah kami sediakan, semoga akan ada solusi hijau baru lainnya yang dapat membantu akselerasi tercapainya target emisi nol 2050,” tutup Helge. (*)