Jakarta, benang.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan Jumat (16/2/2024), menguat di level 7.335 atau 32,26 poin (0,44%).
Penguatan IHSG tertopang 2 sectoral top gainer pada 12-16 Februari 2024 yakni IDXFINANCE yang +1,35% karena adanya inflow asing pada semua saham perbankan dan IDXINFRA yang naik sebesar +1,15% tertopang saham BREN dan TLKM.
Sayangnya, laju IHSG masih tersandera 2 sectoral top loser yakni IDXTECHNO yang melemah -1,95% terpengaruh pelemahan saham GOTO dan BUKA dan IDXCYCLIC yang melemah -0,82% karena terdampak pelemahan saham MAPI dan ACES.
Community Lead PT Indo Premier Sekuritas Angga Septianus menjelaskan pergerakan positif IHSG itu terpengaruh 3 sentimen yakni CPI (Consumer Price Index) US, pemilu 2024 dan inflow investor asing. Terkait sentimen CPI (Consumer Price Index) US, jelasnya, tingkat inflasi AS turun ke level 3,10% secara tahunan, lebih tinggi dari konsensusnya 2,9% dan lebih rendah dari bulan Desember 2023 sebesar 3,40%.
“Ini disebabkan oleh tingginya biaya perumahan dan pangan. Inflasi secara bulanan sebesar 0,30%,“ jelas Angga.
Sementara itu terkait sentimen pemilu 2024, terang Angga, iShare MSCI Indonesia (EIDO) menguat +2.5% Rabu malam menyusul hasil unofficial quick count dari berbagai lembaga survei yang menempatkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran (PG) sebagai pemenang dengan perolehan suara mencapai di atas 50% yang mengartikan pemilu satu putaran dan berlanjutnya kebijakan ekonomi dan pembangunan era Jokowi.
“Kalau 1 putaran, investor lokal maupun asing melihatnya positif, sehingga proses pemilu tidak perlu 2 putaran dan arah kebijakan lebih jelas. Secara keseluruhan kemenangan 1 putaran pasangan PG inline dengan estimasi pelaku pasar yang akan men-trigger rally saham lintas sektor lebih lanjut dalam jangka pendek sekaligus positif untuk penguatan rupiah,” ujarnya.
Ia menambahkan berlanjutnya kebijakan hilirisasi pada sektor metal akan menguntungkan emiten seperti MDKA dan ADMR. Kebijakan makan siang dan susu gratis akan berpotensi menguntungkan emiten consumer seperti ICBP, CMRY dan ULTJ. Pembentukan kabinet baru akan menjadi katalis risiko terbesar terutama pada kandidat Menteri Keuangan dan Menteri BUMN mengingat 3 Bank BUMN dan TLKM menopang 28.2% bobot JCI.
Selanjutnya terkait sentimen inflow investor asing, pada seminggu yang telah berlalu sangat masif, yakni sebesar 6,7 Triliun dengan pembelian pada perbankan dan TLKM. 2,3 Triliun pada Kamis dan 1,5 Triliun pada Jumat pasca pemilu.
2 Sentimen dan 3 Rekomendasi
Berbicara tentang sentimen market pada minggu ini 19-23 Februari 2024, Angga menyebutkan ada 2 sentimen yang wajib diperhatikan para trader yakni BI Rate dan real count KPU.
Angga berpendapat, BI Rate akan dipertahankan pada level 6,00% pada 1H 2024 dan baru mulai turun pada 2H 2024, sejalan dengan bauran kebijakan moneter yang diterapkan BI untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal
Sementara itu terkait sentimen real count KPU, jika hasil penghitungan resmi sesuai dengan quick count, pemilihan putaran kedua tidak diperlukan lagi. Hal ini akan membantu meminimalkan ketidakpastian politik dan menjaga stabilitas rupiah.
“Indikasi koalisi yang disuarakan oleh Prabowo sebagai capres potensial juga akan baik untuk ekonomi kedepannya,“ tandasnya.
Didasarkan pada data-data ekonomi dan sentimen di atas, PT Indo Premier Sekuritas yang berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk mulai belajar investasi tanpa registrasi dengan #PakeAjaDulu IPOT dan selalu meng-update rumor seputar saham-saham berpotensi di forum investasi IPOT Buzz, merekomendasikan 3 saham untuk trading minggu ini.
Ketiga saham itu yakni Buy SIDO (Support: 530, Resistance: 600), Buy on Pullback BBTN (Support: 1.300, Resistance:1.400), dan Buy on Pullback TLKM (Support: 4.000, Resistance: 4.300). (*)