Friday, April 19, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiAtasi Isu Lingkungan Industri Fashion, SukkhaCitta Gelar Pameran KAPAS

Atasi Isu Lingkungan Industri Fashion, SukkhaCitta Gelar Pameran KAPAS

Jakarta, benang.id   – Pergerakan kampanye isu lingkungan atau sustainability pada industri tekstil dan pakaian kini semakin matang, progresif, dan bergerak ke arah yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya desainer, perusahaan, dan brand besar terus menggaungkan konsep sustainable fashion.

Berdasarkan laporan South East Asia Fashion Sustainability 2021, kawasan Asia Tenggara memiliki potensi yang besar untuk memimpin perubahan masa depan industri fashion yang lebih memperhatikan aspek lingkungan serta sosial.

Di Indonesia sendiri, kesadaran publik akan sustainable fashion kian bertumbuh di mana banyak generasi muda yang semakin peduli akan pentingnya menjaga lingkungan dan berusaha melakukan green buying.

SukkhaCitta, sebuah wirausaha sosial yang bergerak di industri fashion berfokus memerhatikan kelangsungan lingkungan dan pemberdayaan wanita, menggelar pameran KAPAS pada 15 April hingga 15 Mei 2022 di pusat perbelanjaan Ashta District 8, Jakarta.

Acara ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan isu lingkungan di industri fashion.

Pameran KAPAS
Chief of Sustainability Officer SukkhaCitta, M Bertram Flesch (kiri) dan Founder of SukkhaCitta, Denica Riadini-Flesch (kanan) hadir dalam pameran SukkhaCitta yang bertajuk KAPAS di Jakarta, Rabu (20/4/2022). Foto: IST

Pada kesempatan ini, SukkhaCitta menceritakan proses pembuatan pakaian, dan memperlihatkan cara yang lebih ramah lingkungan untuk menghasilkan dampak positif, yaitu melalui Tumpang Sari, sebuah teknik pertanian regeneratif, warisan leluhur Indonesia yang memerhatikan keberlangsungan lingkungan.

Founder SukkhaCitta Denica Riadini-Flesch mengatakan, bukan rahasia lagi bahwa industri fashion memang butuh berbagai pembaharuan agar bisa terus bertumbuh dan memberikan dampak positif kepada masyarakat.

“Hingga saat ini, industri fashion menyumbang sebesar 10% dari emisi karbon global dan hanya kurang dari 2% pekerja di bidang tersebut mendapatkan penghasilan yang layak. Untuk itulah, SukkhaCitta hadir di Indonesia untuk memberdayakan perempuan di daerah perkampungan Jawa Tengah dan Jawa Timur sembari membangun industri busana yang lebih hijau dan ramah bagi dunia,” kata Denica.

Pameran KAPAS
Chief of Sustainability Officer SukkhaCitta, M Bertram Flesch (kiri) dan Founder of SukkhaCitta, Denica Riadini-Flesch (kanan) hadir dalam pameran SukkhaCitta yang bertajuk KAPAS di Jakarta, Rabu (20/4/2022). Foto: IST

“Melalui pameran KAPAS ini, kami hendak mengajak masyarakat untuk menyaksikan perjalanan ketika kami diperkenalkan dengan kearifan lokal nenek moyang kita dari petani-petani kapas yang sudah semakin sedikit di Indonesia. Kami ingin memperkenalkan metode Tumpang Sari yang bukan hanya ramah lingkungan namun juga dapat memaksimalkan produksi kapas. Kita dapat berkaca pada kisah Ibu Kasmini yang setelah menerapkan metode Tumpang Sari, kini beliau tidak perlu lagi membeli bahan kimia yang mahal dan beliau pun bisa mendapatkan hasil panen sebanyak enam kali lipat dari jumlah panen sebelumnya,” jelas Denica.

Sejak tahun 2016, kehadiran SukkhaCitta telah memberikan dampak pada lebih dari 1.400 kaum perempuan di seluruh Indonesia. Dengan akses pasar yang lebih adil, SukkhaCitta juga telah sukses membangun kesejahteraan masyarakat lewat peningkatan penghasilan dari pengrajin dan petani kecil binaannya sebesar 60%.

Tidak hanya itu, pelatihan pewarnaan alam dan daur ulang yang secara konsisten terus dilakukan telah mencegah lebih dari 1,2 juta liter air terkontaminasi dengan limbah beracun, di mana saat ini SukkhaCitta telah meregenerasi 20 hektar tanah gersang melalui program penghijauan dan penanaman hutan serta pertanian regeneratif.

Pameran KAPAS
Chief of Sustainability Officer SukkhaCitta, M Bertram Flesch (kiri) dan Founder of SukkhaCitta, Denica Riadini-Flesch (kanan) hadir dalam pameran SukkhaCitta yang bertajuk KAPAS di Jakarta, Rabu (20/4/2022). Foto: IST

Dalam perjalanan SukkhaCitta untuk mengelola dan memperbaiki lingkungan, SukkhaCitta mendapatkan dukungan dari Bank DBS Indonesia yang juga memiliki misi yang sama sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven bank).

Pada tahun 2018, SukkhaCitta mendapatkan dana hibah dari Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation pada program DBS Foundation Social Enterprise (SE) Grant. Dana tersebut digunakan untuk memberikan pelatihan kepada lebih banyak pengrajin lokal, serta meningkatkan kapasitas produksi. Selain memberikan dana hibah, DBS Foundation juga memberikan bimbingan kepada SukkhaCitta untuk membantu mereka mengatasi berbagai tantangan bisnis. 

Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, dalam keterangan resminya, Senin (25/4/2022), mengatakan, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation senantiasa mendukung perkembangan wirausaha sosial di Indonesia yang berusaha menyelesaikan permasalahan sosial maupun lingkungan dengan menciptakan dampak positif.

Pameran KAPAS
Pengunjung sedang melihat pameran KAPAS di Jakarta, Rabu (20/4/2022). Foto: IST

“Kami menyediakan dukungan melalui berbagai program, dimulai dari sesi mentoring hingga dana hibah. Kami turut senang ketika pelatihan yang kami lakukan dapat memberikan dampak nyata terhadap perkembangan SukkhaCitta,” ujar Mona Monika.

Sejalan dengan salah satu pilar sustainability Bank DBS Indonesia, yaitu Creating Social Impact, Bank DBS Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menumbuhkembangkan wirausaha sosial guna memperkuat pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab berbagai isu sosial di Indonesia.

Melalui upaya tersebut, Bank DBS Indonesia berharap dapat menciptakan dunia yang lebih baik. Bank DBS Indonesia mengupayakan dukungan kepada wirausaha sosial dengan memberikan akses kepada wirausaha sosial ke sumber daya bank yang beragam, meliputi pelatihan keterampilan dan pengembangan kapasitas, membuka kesempatan untuk membangun jaringan dan peluang bisnis, pengadaan, serta peningkatan kesadaran melalui berbagai prakarsa dan platform.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments