Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiBegini Prospek Industri Properti DIY di Tahun Politik 2024

Begini Prospek Industri Properti DIY di Tahun Politik 2024

Yogyakarta, benang.id – Prospek industri properti secara nasional tahun 2024 sedikit banyak dipengaruhi oleh tahun politik dan suku bunga acuan (BI7DRR). Suku bunga BI bakal memberikan pengaruh negatif terhadap sektor properti. Sebab, masyarakat menjadi berhati-hati dalam mengambil kredit untuk membeli properti. 

Sektor properti diproyeksikan akan ikut terdampak memasuki tahun politik 2024. Tahun politik mendatang menjadi tahun yang perlu diantisipasi bagi para pemangku kepentingan, termasuk di sektor properti. Berdasarkan hasil riset tersebut, pada tahun politik, pendapatan dan penjualan sektor properti cenderung mengalami kontraksi.

Bagaimana dengan prospek industri properti DIY tahun 2024? “Karena sifat industri properti yang membutuhkan pendanaan besar serta pertimbangan-pertimbangan  dari banyak aspek, maka Pilpres dan Pemilu Legislatif yang sukses menjadi harapan untuk mendorong pertumbuhan industri properti tahun 2024 di DIY”, demikian penjelasan Bogat AR, Dirut PT Saraswanti Indoland Development Tbk, Yogyakarta, di Yogyakarta, Rabu (20/12/2023).

Seperti diketahui, perusahaan yang dipimpin Bogat bergerak di bidang pengembang apartemen, hotel dan gedung pertemuan.

Ilham M Nur (Ketua DPD REI DIY) juga memberikan pernyataan terkait prospek industri properti DIY di tahun depan.

“Prospek industri properti di DIY tahun 2024 akan bertumbuh baik, apabila di tahun anggaran 2024 diterbitkan lagi Permenkeu tentang PPnDTP (PPn Ditanggung Pemerintah) 100% sampai dengan Juni 2024”, jelas Ilham.

PPnDTP tersebut akan diterapkan 50% sampai dengan Des 2024 dan ini melanjutkan PPnDTP tahun 2023 yang berlaku sejak 1 November 2023 sampai dengan 31 Desember 2023.

“Sebenarnya pasar properti di DIY relatif stabil, karena permintaannya tidak hanya dari masyarakat DIY saja tapi hampir dari seluruh kota di Indonesia”, tegas Ilham.

Menurut Ilham, kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh kondisi DIY yang relatif aman, ramah dan kondisi masyarakat yang heterogen. Di samping itu, juga sangat didukung identitas kota Jogja sebagai kota tujuan wisata dan pendidikan.

Untuk mendukung perkembangan industri properti DIY tahun mendatang maka DPD REI DIY bekerja sama dengan Mavindo Pratama menyelenggarakan “AMAZING REI PROPERTY EXPO 2023” di Atrium Utama Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta. Event tersebut berlangsung mulai 20 Desember 2023 sampai dengan 25 Desember 2023.

“Peserta pameran terdiri dari 29 pegembang properti terpercaya dan terkemuka serta 6 perbankan nasional”, jelas Rachmad Hidayat, Dirut Mavindo Pratama, salah satu perusahaan event organizer terkemuka di Indonesia.

Sebagian undangan yang hadir dalam pembukaan expo

Adapun expo tersebut dibuka oleh Hj Kustini Sri Purnomo (Bupati Sleman). Hadir dalam acara pembukaan antara lain Ilham M Nur (Ketua DPR REI DIY), Edy Susanto (BPOD REI DIY), Ngatijan Suryo (Sekjen DPP REI) dan Y Sri Susilo (Kadin DIY). Juga hadir dari perbankan antara lain Kepala Cabang Bank BRI (sponsor utama), Bank BSI Syariah,dan Bank Mandiri.

“Industri properti tahun mendatang diharapkan tetap tumbuh sehingga tetap berkontribusi bagi perekonomian daerah”, harap Bupati Sleman.

Menurut Kustini, bergeraknya industri properti mempunyai efek pengganda terhadap perekonomian daerah, termasuk penyerapan tenaga kerja. Seperti diketahu, tumbuhnya industri properti juga mampu mendorong terjadinya pusat pertumbuhan ekonomi baru di suatu wilayah.

“Pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku industri properti, pengembang, agen properti dan masyarakat umum untuk menjelajahi beragam proyek properti terbaru, tren inovatif, dan peluang investasi yang menarik di jogja dan sekitarnya”, tambah Rachmad.

Produk properti yang dipamerkan mulai dari apartemen, rumah, tanah, hingga proyek komersial di berbagai lokasi terbaik di DIY. Tentunya dipresentasikan dan dipamerkan dengan konsep-konsep modern dan teknologi terkini.

“Dimungkinkan terdampak tahun politik dan suku bunga tinggi, tahun depan industri properti DIY masih menjadi daya tarik pembeli khususnya dari luar DIY”, harap Y Sri Susilo yang juga pengamat ekonomi properti.

Menurut Susilo, mayoritas pembeli properti DIY adalah dari luar kota DIY yang mempunyai ikatan emosional dengan Kota Yogyakarta. “Sebagai contoh, pensiunan yang ingin menikmati masa pensiun, orang tua yang mempunyai anak kuliah dan masyarakat yang berminat investasi properti di DIY,” pungkasnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments