Thursday, April 25, 2024
No menu items!
spot_img
HomeGaya HidupBelajar Berbagai Budaya lewat “Culture in Hour"

Belajar Berbagai Budaya lewat “Culture in Hour”

Yogyakarta, benang.id – Sungguh beruntung para peserta talkshow bertajuk “Culture in Hour”. Betapa tidak? Melalui talkshow ini, peserta dalam hitungan jam dapat belajar budaya mulai dari budaya Asia, Afrika, hingga Eropa.

Talkshow “Culture in Hour” yang digelar Sabtu (2/4/2022) lalu oleh Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KPBB UAJY) adalah salah satu rangkaian acara dari KPBB Fest #11 yang diadakan secara hybrid.

Talkshow dibuka dengan penjelasan mengenai tata cara penulisan aksara Jawa oleh Yohanes Siyamta. Materi Aksara Jawa yang dipaparkan tersebut menjadi materi yang mewakili penjelasan mengenai salah satu budaya yang ada di Indonesia. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran video “Paper Cutting” sebagai salah satu kerajinan kertas khas Tiongkok.

KPBB Fes
Talkshow “Culture in Hour” yang digelar Sabtu (2/4/2022) oleh Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KPBB UAJY). Foto: KPBB UAJY

Selanjutnya Kevin, salah satu pengisi acara mempresentasikan tentang budaya dari negara Zimbabwe. Zimbabwe memiliki beragam budaya, hal ini dikarenakan banyaknya kelompok pribumi yang menyebut negara itu sebagai rumah.

“Budaya yang paling umum di Zimbabwe adalah penggunaan totem. Totem merupakan hewan, tumbuhan, atau benda alam yang merupakan simbol klan atau keluarga tradisional,” ungkap Kevin.

Masih ada budaya lain yang ada di Zimbabwe seperti budaya pembayaran Lobola, makanan pokok Zimbabwe, hingga pakaian adat yaitu nhembe.

KPBB Fes
Talkshow “Culture in Hour” yang digelar Sabtu (2/4/2022) oleh Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KPBB UAJY). Foto: KPBB UAJY

Negara lain yang menjadi materi pada talkshow ini adalah Belarus yang memiliki hari libur nasional dengan campuran dari tradisi Kristen dan Pagan yang terdiri dari pertunjukan keagamaan, ritual, dan hari raya suku primitif sebagai budaya mereka.

Talkshow ditutup dengan pemaparan dan praktik langsung seni kaligrafi asal Jepang yaitu Shodo. Para peserta KPBB Fest #11 di akhir acara secara langsung diajak untuk melihat bagaimana proses dari pembentukan seni kaligrafi Jepang tersebut. (PR)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments