Morowali, benang.id – Untuk mengaktualisasikan arahan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting Indonesia, Komandan Kodim (Dandim) 1311/Morowali Letkol Alzaki sebagai pelaksana Korem 132/Tadulako di wilayah Kodam XIII/Merdeka, menggelar kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Program Revitalisasi Posyandu.
Kegiatan ini bertujuan untuk percepatan penurunan angka stunting di Wilayah Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.
Acara yang berlangsung di Aula Makodim 1311/Morowali ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Morowali, Kapolres, Kajari, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kakandepag, seluruh Camat, Kepala Desa se-Kabupaten Morowali, Ketua OSIS SMA se-Morowali, SDM PKH Dinas Sosial, Danramil, dan Ibu PKK se-Morowali yang berjumlah 425 orang. Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini adalah Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Ahli Gizi, dan Kakandepag.
Kegiatan dimulai dengan laporan kondisi stunting oleh Kepala Dinas Kesehatan dan sambutan dari Dandim 1311/Morowali, yang disusul dengan pengarahan dari Bupati Morowali.
Dalam sambutannya, Dandim 1311/Morowali mengucapkan terima kasih kepada para hadirin. Langkah ini menunjukkan komitmen pejabat Morowali beserta seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Indonesia bebas dari stunting.
“Stunting adalah masalah serius yang mengancam masa depan anak-anak dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” kata Letkol Alzaki, dalam keterangan tulis yang diterima Selasa (12/9/2023)
Pemerintah telah menetapkan target penurunan angka stunting menjadi 14%, dengan perintah dari KSAD untuk mencapai angka di bawah 10%. Damdim 1311/Morowali mengajak semua pihak yang hadir untuk bersatu, bahu-membahu, dan gotong royong dalam mendukung program penurunan angka stunting ini. Kodim Morowali bersedia berperan aktif dalam upaya ini serta menjadi program ini sebagai prioritas.
Diketahui, Morowali telah membuktikan kemampuannya dalam menurunkan angka stunting dengan berhasil menurunkan prevalensi sebesar 5,6%, berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Hal ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi, dan Morowali menjadi salah satu Kabupaten yang berkontribusi dalam penurunan prevalensi stunting di Sulawesi Tengah.
Dandim 1311/Morowali pun mengajak semua pihak untuk bekerja sama dengan tekad yang kuat, data yang akurat, dan solid untuk mencapai target penurunan stunting sesuai dengan harapan semua pihak. Kabupaten Morowali diharapkan terus menjadi contoh keberhasilan dalam mengatasi masalah stunting dan mempersiapkan generasi muda yang hebat di masa depan. Imbauan tersebut disambut baik oleh Bupati Morowali Drs Taslim. Untuk itu, ke depan Kabupaten Morowali merencanakan 2 program unggulan dalam rangka penurunan angka stunting. (*)