Friday, March 29, 2024
No menu items!
spot_img
HomeInternasionalDosen UAJY Ikuti Leadership Training di Seoul Women’s University

Dosen UAJY Ikuti Leadership Training di Seoul Women’s University

Yogyakarta, benang.id – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FISIP UAJY), RA Vita NP Astuti SPd MHum PhD, baru saja melanjutkan tahap kedua dari rangkaian kegiatan United Board Fellowship Program. Kegiatan ini dilaksanakan di Seoul Women’s University (SNU), Korea Selatan selama hampir 2 bulan (50 hari).

United Board Fellowship Program merupakan program pengembangan kepemimpinan bagi tenaga pendidik dari universitas-universitas di Asia. Sebelumnya Vita mengikuti seleksi United Board Fellowship Program pada tahun 2018 dan dinyatakan lolos sebagai perwakilan UAJY.

Program tersebut memiliki tiga tahap yakni Summer Institute, Asian Placement, dan Asian Seminar.

Vita sebelumnya sudah melaksanakan Summer Institute pada tahun 2019 di Harvard University. Pada tahap kedua, Asian Placement yang direncanakan pada Maret 2020 terpaksa tertunda akibat pandemi Covid-19. Pada Juli 2022 Vita mendapatkan informasi sudah dapat melaksanakan Asian Placement di Korea Selatan.

Dosen FISIP UAJY di Seoul
Dosen FISIP UAJY, RA Vita NP Astuti SPd MHum PhD, ikuti kegiatan United Board Fellowship Program di Seoul Women’s University (SNU), Korea Selatan selama hampir 2 bulan (50 hari). Foto: Humas UAJY

Dalam kesempatannya, Vita mempelajari dan menyerap bagaimana gaya kepemimpinan di negara ginseng tersebut. Nantinya apa yang dipelajari akan Ia terapkan di UAJY dengan harapan dapat lebih berkembang.

Selain mempelajari Leadership Management Vita juga berkesempatan untuk mempelajari budaya Korea Selatan dan memperkenalkan budaya Indonesia. Vita menceritakan tentang potensi-potensi bisnis di Indonesia, multikultural budaya yang ada di Indonesia, serta politik di Indonesia.

“Ada banyak hal yang dapat dipelajari dari Korea Selatan baik dari Leadership Management, budaya Korea, dan kemauan untuk beradaptasi pada perubahan,” kata Vita.

Menurutnya salah satu kunci Korea Selatan dapat lebih maju daripada Indonesia karena masyarakat Korea Selatan mau beradaptasi dengan perubahan.

“Harapan saya ke depannya sivitas akademika mau berubah dan beradaptasi. Karena saya lihat masih banyak hal yang agak berat untuk berubah. Orang yang mau beradaptasi dan berubah itu larinya lebih cepat dan efeknya lebih positif,” tutur Vita.

Ke depannya Vita akan mempersiapkan tahap terakhir yakni Asian Seminar yang akan dilaksanakan di Singapura pada Juli 2023.  Nantinya pada acara tersebut akan dihadiri ratusan orang dan Vita akan berusaha untuk menunjukkan presentasi yang berbeda dan yang terbaik. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments