Sambut Hari Pangan Sedunia
Surabaya, benang.id – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober, eFishery, melalui eFishery Foundation, menyalurkan 50 kg ikan bersama Garda Pangan, sebuah food bank yang bertujuan menjadi pusat koordinasi makanan surplus dan berpotensi terbuang, kepada masyarakat prasejahtera yang berlokasi di Bratang Tangkis, Surabaya.
Kegiatan ini merupakan inisiatif perdana yang diusung oleh eFishery Foundation, yang baru saja didirikan tepat pada saat eFishery satu dekade berdiri. Statistik PBB 2020 mencatat, lebih dari 149 juta (22%) balita di seluruh dunia mengalami stunting, dimana 6,3 juta merupakan anak usia dini atau balita.
Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6%, sementara target yang ingin dicapai adalah 14% pada 2024. Menurut FAO, pada tahun 2022 Indonesia tercatat memiliki prevalence of undernourishment 5.9%. Artinya sekitar 5.9% dari total populasi Indonesia atau sekitar 16,2 juta orang diperkirakan masih kelaparan. Persentase ini masih tergolong tinggi di skala Asia Tenggara.
Untuk itu, diperlukan upaya bersama untuk mengambil peran menurunkan tingkat stunting dan kelaparan di Indonesia.
“eFishery terus berupaya menegaskan komitmen perusahaan pada industri akuakultur, yaitu menyediakan kebutuhan pangan dunia melalui produk akuakultur. Kami ingin mengajak masyarakat lebih gemar makan ikan karena ikan merupakan sumber protein yang baik dengan kandungan omega 3 yang tinggi dan sangat relevan untuk mendukung penurunan angka stunting. Sejalan dengan visi misi eFishery Foundation, eFishery berharap bisa ikut berkontribusi untuk bersama memberantas kelaparan di Indonesia dan lebih memberikan dampak yang positif untuk generasi mendatang,” ujar Muhammad Chairil, VP of Public Affair eFishery.
Kegiatan ini juga selaras dengan visi Garda Pangan, yaitu mewujudkan Indonesia bebas lapar lewat pendistribusian makanan berlebih. Melalui visi ini, Garda Pangan berharap masyarakat lebih peduli akan pembuangan makanan yang merugikan baik dari segi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Garda Pangan secara aktif banyak berinisiasi turun langsung melakukan upaya penyelamatan makanan melalui kampanye yang disebarkan.
Dedhy Bharoto Trunoyudho, Co-Founder & COO Garda Pangan mengatakan, eFishery Foundation dan Garda Pangan memiliki visi yang sejalan untuk menyelesaikan isu kerawanan pangan.
“Oleh karena itu, kami menyambut dengan baik kerja sama kegiatan donasi ikan dari eFishery. Besar harapan kami ke depannya masyarakat Indonesia, terutama industri-industri dan bisnis bidang makanan, lebih terdorong untuk berdonasi ke kalangan prasejahtera demi terwujudnya Indonesia bebas lapar dan bebas dari sampah makanan yang terbuang sia-si,” ujarnya.
eFishery Foundation berdiri dengan tujuan memberikan kontribusi dan dampak positif yang lebih besar serta berkelanjutan terhadap aspek sosial, edukasi, budaya, dan lingkungan, khususnya pada industri akuakultur. Untuk bidang sosial, eFishery Foundation terus berupaya untuk membantu menurunkan angka stunting nasional menjadi 14% pada tahun 2024.
Melalui visi misinya, eFishery Foundation yang didirikan eFishery ingin memanfaatkan teknologi untuk terus membangun edukasi yang dapat dengan mudah diakses oleh para pembudidaya dan generasi penerusnya, memperkuat ketahanan pangan melalui produk akuakultur, serta mengurangi emisi karbon. (*)