Friday, March 29, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalKOMAR: Siap Bentuk Negara dalam Negara, Khilafatul Muslimin Berbahaya bagi NKRI

KOMAR: Siap Bentuk Negara dalam Negara, Khilafatul Muslimin Berbahaya bagi NKRI

Yogyakarta, benang.id – Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme (KOMAR) menyatakan bahwa kelompok Khilafatul Muslimin telah menyiapkan segala sesuatunya untuk membentuk negara dalam negara dan ini membahayakan bagi keutuhan NKRI.

Hal tersebut mengemuka dalam diskusi bertajuk “Khilafah dan Bahayanya bagi Indonesia”yang diadakan KOMAR di Mato Cafe Condongcatur, Yogyakarta, Kamis (23/6/2022) yang dihadiri sedikitnya 30 orang anggota KOMAR.

Jeki Irmansyah selaku Ketua KOMAR menjelaskan bahwa diskusi kali ini diadakan menyikapi munculnya kelompok Khilafatul Muslimin di Indonesia yang kembali memunculkan gagasan sistem khilafah sebagai pengganti ideologi Pancasila. Kekhawatiran muncul dari para anggota KOMAR bahwa dalam perkembangannya, Khilafatul Muslimin ternyata telah menyiapkan segalanya untuk membentuk suatu negara dalam negara.

“Mereka (Khilafatul Muslimin) sudah memiliki dana hingga bermilyar-milyaran dari hasil temuan Polri, mereka sudah memiliki struktur pemerintahan sendiri bahkan mereka sudah punya KTP versi mereka. Ini sudah membahayakan kedaulatan NKRI”, kata Jeki dalam sambutannya, seperti dilaporkan Rendy Patria dari benang.id.

KOMAR diskusi khilafah
Diskusi bertajuk “Khilafah dan Bahayanya bagi Indonesia”yang diadakan KOMAR di Mato Cafe Condongcatur, Yogyakarta, Kamis (23/6/2022) dihadiri sedikitnya 30 orang anggota KOMAR. Foto: IST

Menurut Jeki, masifnya eksistensi kelompok berpaham khilafah di Indonesia dalam menampakkan diri menjadi cerminan bahwa selama ini sebenarnya mereka ada di sekitar masyarakat. Mereka membaur di tengah masyarakat menunggu momen yang tepat untuk unjuk aksi. Adanya konvoi dari Khilafatul Muslimin di beberapa daerah menjadi bukti mereka sudah menemukan momen untuk terbuka ke masyarakat.

Jeki dalam diskusi menyampaikan, pola penyebaran paham khilafah selama ini secara diam-diam melalui sektor pendidikan dan juga pengajian yang mereka adakan. Padahal pendidikan adalah media utama dalam melahirkan generasi nasionalisme dan patriotisme.

“Adanya kelompok yang menyebarkan paham khilafah melalui pendidikan menjadi ancaman yang serius bagi kita semua. Kemenristekdikti dan Kemenag harus selalu berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam mengontrol dunia pendidikan agar tidak tergerus paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.

Diskusi yang berlangsung dalam suasana santai tersebut dihadiri mayoritas oleh mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam KOMAR. Para mahasiswa tersebut hadir menjadi bagian dari diskusi karena didasari semangat nasionalisme yang tinggi terhadap NKRI. Mereka tidak rela negara tercinta ini kalah dari segelintir orang yang memaksakan egonya untuk mengganti sistem pemerintahan sesuai keinginannya.

Pada akhir diskusi, Jeki menyimpulkan bahwa untuk melawan dan mencegah berkembangnya kelompok penganut sistem khilafah diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak baik pemerintah, TNI, Polri maupun masyarakat itu sendiri.

“Peran MUI dalam melakukan kontrol terhadap pendakwah radikal harus lebih aktif lagi. Aparatur pemerintahan juga harus berani bertindak manakala ada kelompok tertutup di wilayahnya. Keseriusan pihak penegak hukum dalam menindak tegas gerombolan khilafah juga patut dinanti,” ujarnya.

Di akhir diskusi, KOMAR menyatakan komitmennya untuk siap berkolaborasi dengan pemerintah, khususnya Polri untuk bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI dan melawan segala bentuk ancaman khilafah di negeri ini khususnya di wilayah DI Yogyakarta.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments