Jakarta, benang.id – Kantor Pelatihan Budaya dan Bahasa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KPBB UAJY) kembali mengadakan Program Jogja Istimewa (JOGIST) yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan unggah-ungguh di Yogyakarta. Program JOGIST tersebut dilaksanakan di Siswa Among Beksa, Yogyakarta pada Sabtu (7/10/2023).
“Hari ini merupakan momentum perubahan sistem Program Jogja Istimewa yang tadinya hanya di kelas dan hanya mendengarkan atau menonton video dari dosen, sekarang mahasiswa turun langsung ke lapangan sehingga keistimewaan Yogyakarta bisa lebih dimaknai,” ujar RA Vita NP Astuti SPd MHum PhD, Kepala KPBB UAJY.
Sebanyak 92 mahasiswa mengikuti kegiatan pertama yang dilakukan dalam Program Jogja Istimewa yaitu belajar dan mengenal falsafah Joged Mataram langsung dengan ahlinya. Selain belajar gerakan tari, mahasiswa juga belajar mengenai unggah-ungguh dan subasita dari tarian yang diajarkan.
“Ini baru permulaan karena selanjutnya akan ada pengenalan dan pelatihan mengenai tarian lainnya, keprajuritan, tata busana dan hukum Kraton yang nantinya disesuaikan dengan fakultas masing-masing,” tambah Vita.
Dr RM Pramutomo, pengurus Yayasan Siswa Among Beksa memberikan pengantar mengenai sejarah berdirinya Yayasan Siswa Among Beksa yang secara resmi diakui sebagai pendidikan tari pada tahun 1980 akhir.
“Pendidikan tari di sini fokus pada gaya Yogyakarta Mataraman yang berakar dan membawa nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Dalam kegiatan JOGIST tersebut, mahasiswa diajak untuk melakukan praktik menari dari dasar yang terdiri dari gerak kepala, kaki, tangan dan badan. Pada akhir kegiatan, serangkaian gerakan ditarikan dengan iringan.
“Saya merasa senang mengikuti kegiatan Jogja Istimewa ini karena bisa belajar tari khas Yogyakarta yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” ujar Ancilla Ayu, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi.
Ayu sebagai perwakilan mengucapkan terima kasih kepada para guru tari yang telah mengajarkan tari kepada mahasiswa UAJY dengan sabar dan penuh ketulusan dalam Program Jogja Istimewa. (*)
