Jakarta, benang.id – Ekonomi digital diharapkan dapat menjadi pendorong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Luhut berharap, hal tersebut dapat mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dengan berbagai inovasinya. Seperti dalam percepatan pembangunan infrastruktur digital, ekosistem digital hingga regulasi, talenta dan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“Saya minta Hipmi untuk terus menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, dengan berbagai kegiatan untuk melahirkan anak bangsa dan pemuda-pemudi yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu menyelaraskan ekonomi di berbagai daerah dengan konsep keadilan dan mendorong pemerataan ekonomi nasional,” ujar Luhut, dalam acara Hipmi Digital Fest 2022, di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Selain itu, Ia mengklaim bahwa Indonesia merupakan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, bahkan mengalahkan Singapura. Luhut menilai, ekonomi digital Indonesia telah hampir mencapai 5 kali besaran ekonomi digital Singapura di tahun 2021 kemarin.
“Indonesia merupakan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, dengan ekonomi digital yang hampir mencapai 5 kali besaran ekonomi digital Singapura di tahun 2021. Pada 2025, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$146 miliar, dengan sektor E-Commerce yang mendominasi yaitu sebesar US$104 miliar,” ucapnya.
Dengan modal tersebut, Ia menambahkan, pemuda Indonesia harus melihat peluang dan tantangan di era teknologi dan informasi. Digitalisasi dan globalisasi menjadi hal utama dalam memetakan konsep dan jalan pembangunan bangsa saat ini.
“Digitalisasi dapat membawa keuntungan bagi bangsa Indonesia apabila kita semua mampu untuk mengendalikan bonus demografi dengan seluruh kekuatan yang ada. Saya harap, Hipmi Digital Academy di bawah kepemimpinan Saudara Anthony Leong menjadi program yang konsisten dan keberlanjutan sehingga dapat mendukung ekonomi digital Indonesia ke depannya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Hipmi Digital Academy Anthony Leong mengatakan, Hipmi siap berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Hipmi sebagai wadah pengusaha muda di Indonesia siap melakukan pemulihan ekonomi dan iklim usaha di Indonesia.
“Kami (Hipmi) siap berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Tantangan global makin kompleks dan dinamis. Dengan kerja sama yang baik kita akan mampu,” ujar Pakar Digital itu, dalam keterangan tertulisnya.
Menurut CEO Menara Digital itu, ekonomi digital saat ini memiliki posisi penting dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia. Dalam perluasan literasi digital pun pertumbuhan UMKM di Indonesia memiliki posisi penting.
“Dengan hadirnya Hipmi Digital Academy, kita ingin bagaimana program yang sustain ke depan kita bisa menyusun roadmap ekonomi digital kita ke depan. Kita siap bersinergi dengan Kemenkomarves dengan seluruh stakeholder yang ada di Indonesia untuk bagaimana bersama-sama melahirkan talenta-talenta digital melahirkan ekosistem dunia usaha di bidang industri digital yang lebih baik ke depan,” ucap Anthony yang juga Ketua Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (Perjakbi)/ Indonesia Workspace & Digital Startup Accelerator Association.
