Jakarta, benang.id – Bakal Capres-Cawapres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menumpangi mobil semi terbuka menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari Tugu Proklamasi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Ratusan sukarelawan terlihat mengantar kandidat yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo menuju mobil dari area dalam Tugu Proklamasi.
Beberapa sukarelawan bahkan terlihat memberikan bunga mawar putih bagi Ganjar yang berada di atas mobil. Eks Gubernur Jawa Tengah itu dengan wajar tersenyum menerima pemberian pendukung.
Teriakan dari sukarelawan agar Ganjar menjadi Presiden RI membahana sebelum mobil semi terbuka bergerak menuju KPU.
Sementara itu, Mahfud di sisi lain terlihat sering melemparkan senyum sembari sesekali melambaikan tangan mendengar teriakan para sukarelawan pendukung.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu sempat menjawab beberapa pertanyaan awak media dari mobil semi terbuka.
Semisal, awak media menanyakan soal cuti. Mahfud mengaku pada Kamis ini sudah mengajukan libur untuk kepentingan mendaftar ke KPU.
“Hari saya sudah mengajukan cuti,” kata Mahfud singkat menjawab pertanyaan awak media, Kamis.
Adapun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPNGP) Arsjad Rasjid menjadi tokoh yang menemani Ganjar-Mahfud di atas mobil semi terbuka itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya memulai rangkaian pendaftaran Ganjar-Mahfud ke KPU dari Tugu Proklamasi.
“Jadi agenda besok, kami akan berangkat dari Tugu Proklamasi, suatu tempat yang sangat penting karena tadi Mahfud MD menggelorakan semangat pintu gerbang kemerdekaan itu oleh Bung Karno dan Bung Hatta, sehingga kami memulai dari tempat yang sangat sakral tersebut,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu memohon doa dari rakyat Indonesia agar kandidat Ganjar-Mahfud bisa dipercaya memimpin Indonesia.
“Kami memohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia dan rangkaian itu akan mengambil tema kokoh di dalam kultur dan jati diri bangsa,” katanya. (*)
