Tuesday, April 23, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiRI-Korsel Perkuat Kerja Sama Perdagangan untuk Pulihkan Ekonomi

RI-Korsel Perkuat Kerja Sama Perdagangan untuk Pulihkan Ekonomi

Seoul, benang,id  – Indonesia dan  Korea  Selatan  sepakat  memperkuat  kerja sama perdagangan  kedua negara untuk memulihkan ekonomi pascapandemi. Indonesia dan Korsel meyakini kerja sama perdagangan kedua negara dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Demikian dikemukakan Wakil  Menteri  Perdagangan  (Wamendag) RI Jerry Sambuaga  usai   bertemu Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi (MoTIE) Korea Selatan Youngjin Jang di Seoul, Korea Selatan, Jumat  (10/6/2022). 

Sejumlah  hal  dibahas  dalam  pertemuan  kedua  wakil  menteri perdagangan   ini,   seperti   perjanjian   perdagangan,   investasi   kendaraan   listrik   dan Presidensi G20 Indonesia.

“Korea   Selatan   merupakan   mitra   dagang   strategis   bagi   Indonesia.   Pada   periode Januari—Maret 2022, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 6,09 miliar. Nilai   ini   mengalami   kenaikan   47,05% pada   periode   yang   sama   di   tahun sebelumnya,” terang Wamendag Jerry, seperti dilansir kemendag.go.id, Senin (13/6/2022).

Wamendag Jerry
Wamendag RI Jerry Sambuaga melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi (MOTIE) Korea Selatan, Youngjin Jang di Seoul, Korea Selatan, Jumat (10/6/2022). Foto: kemendag.go.id

Wamendag  Jerry  menjelaskan,  indikator  pertumbuhan  perdagangan  tersebut  memiliki arti  positif  bagi  kedua  negara,  terutama  untuk  saling  mendorong  pemulihan  ekonomi pascapandemi  Covid-19. “Pemulihan  ekonomi  ini  tentu  sejalan  dengan  tema  utama Presidensi G20 Indonesia yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’,” ungkapnya.Terkait    G20,  Wamendag  Jerry  menyampaikan  Indonesia  menyambut  baik  dukungan Korea  Selatan  pada  tiga  prioritas  perdagangan  dalam  Trade,  Investment,  and  Industry Working Group (TWIIG). Ketiga prioritas tersebut yakni peran dari sistem perdagangan multilateral    (Multilateral    Trading    System/MTS)    untuk    tercapainya Sustainable Development    Goals (SDGs),    keberlanjutan    rantai    pasok    global    (Global    Value Chains/GVC)   dan   perdagangan   digital, serta   industrialisasi   4.0   yang   inklusif   dan berkelanjutan.

Wamendag  Jerry  juga  menerangkan,  saat  ini  Indonesia  menjadi  negara  urutan  ke-4 investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) Korea Selatan setelah Amerika Serikat,  Tiongkok,  dan  Vietnam.  Menurutnya,  salah  satu  investasi  dari  Korea  Selatan yang dibutuhkan oleh Indonesia adalah investasi dibidang kendaraan listrik. Peraturan Presiden  (Perpres)  Nomor  55  Tahun  2019  tentang  Percepatan  Program  Kendaraan Bermotor  Listrik  Berbasis  Baterai  (Battery  Electric  Vehicle)  untuk  Transportasi  Jalan menjadi   bukti   keseriusan   Pemerintah   Indonesia.   Terbukanya ekonomi,   industri manukfaktur  khususnya  otomotif,  dapat  menjadi  faktor  pemulihan  dan  pertumbuhan ekonomi pascapandemi.

“Kami  membuka  peluang  investasi  Korea  Selatan  di  Indonesia  pada  kendaraan  listrik dalam   pengembangan   industri   baterai   kendaraan   listrik yang   komprehensif   dan terintegrasi. Investasi ini akan membuka lapangan kerja dan pengembangan kendaraan yang ramah lingkungan,” ujar Wamendag Jerry.

Dalam  pertemuan  ini,  kedua  Wakil  Menteri  juga  membahas  implementasi  perjanjian perdagangan  Indonesia-Korea Comprehensive  Economic  Partnership  Agreement  (IK-CEPA)  dan  Regional  Comprehensive  Economic  Partnership  (RCEP). 

Dijelaskan  oleh Wamendag  Jerry,  bahwa ratifikasi  IK-CEPA  dan  RCEP  oleh  Indonesia  saat  ini  masih berproses di tingkat parlemen.

“Pemerintah  Indonesia  tetap  melakukan  komunikasi  dengan  mitra  kerja  di  parlemen agar ratifikasi IK-CEPA dan RCEP dapat segera rampung pada semester pertama 2022. Selanjutnya,  dapat  segera  diimplementasikan  serta  dirasakan  manfaatnya  oleh  kedua negara dan berdampak pada perekonomian Indonesia, Korea Selatan, dan dunia,” jelas Wamendag RI.

Menyikapi hal tersebut, Wamen Youngjin Jang menyampaikan harapannya agar proses ratifikasi IK-CEPA dan RCEP di sisi Indonesia bisa  segera    diselesaikan dan diimplementasikan. 

“Implementasi IK-CEPA  akan  memudahhkan     pemenuhan kebutuhan  produk  dari  Indonesia  untuk  pasar  Korea  Selatan.  Sebagai  contoh,  urea merupakan  salah  satu  produk  dari Indonesia  yang  dibutuhkan  pasar  Korea  Selatan. Kami  berharap,  Indonesia  dapat   menyuplai   kebutuhan  tersebut,” ungkap   Wamen Youngjin Jang.

Wamendag  Jerry  juga  menyampaikan  undangan  kepada  Wamen  Youngjin  Jang  untuk hadir  dalam  pameran  Trade  Expo  Indonesia  (TEI)  2022  yang  akan  digelar  secara  luring pada  Oktober  2022  di  Indonesia  Convention  Exhibition  (ICE)  BSD,  Tangerang. 

Wamen Youngjin  Jang  pun mengapresiasi  undangan  tersebut  dan  akan  menyampaikannya  kepada para   pelaku   usaha   Korea   Selatan.   Di   samping   itu,   Wamen   Youngjin   Jang   juga mengaharapkan  dukungan  Indonesia  agar  Kota  Busan  terpilih  sebagai  penyelenggara World Expo 2030.

Nilai  total  perdagangan  Indonesia—Korea  Selatan  pada  2021  tercatat  sebesar  US$ 18,40  miliar. Dari  nilai  tersebut,  ekspor  Indonesia  ke  Korea  Selatan  sebesar  US$  8,98 miliar.   Sedangkan,   impor   Indonesia   dari   Korea   Selatan   sebesar   US$   9,42   miliar. Sementara, total  perdagangan  Indonesia—Korea  Selatan  pada  periode  Januari—Maret 2022  mencapai  US$  6,09  miliar.  Ekspor  Indonesia  ke  Korea  Selatan  tercatat  sebesar US$  3,11  miliar.  Sedangkan,  impor  Indonesia  dari  Korea  Selatan  sebesar  US$ 2,98 miliar. Adapun  produk  ekspor  nonmigas  utama Indonesia  adalah  batu  bara,  tembaga, minyak nabati, alat pemancar sinyal TV, dan amonia. Sedangkan produk impor nonmigas utama Indonesia  dari  Korea  Selatan  adalah  komponen  elektronik  (memori),  suku  cadang elektronik, tanker, komponen elektronik (prosesor), dan propylene.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments