Yogyakarta, benang.id – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menduduki peringkat ketiga universitas swasta terbaik di Indonesia berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Scimago Institutions Rankings (SIR). Adapun kategori yang digunakan dalam pemeringkatan tersebut antara lain kualitas publikasi, jumlah kolaborasi internasional, dan inovasi serta penciptaan paten yang berdampak pada sosial dan kemasyarakatan.
Prof Ir Suyoto MSc PhD, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UAJY mengungkapkan rasa bangga kepada dosen-dosen maupun mahasiswa di UAJY. Tercatat sejumlah lebih dari 100 judul diajukan dalam kurun waktu 2021-2022. Jumlah tersebut adalah hasil dari proses peningkatan yang terus terjadi sejak 2016 yang dimulai dari 19 judul, kemudian di tahun 2017 menghasilkan 81 judul, dan puncaknya saat pandemi justru dapat mencapai angka 100.
“Paling dekat, saya berharap bisa 150 judul per tahun karena dalam satu semester sebenarnya dosen boleh mengajukan dua judul. Apalagi UAJY punya dua bentuk publikasi yaitu jurnal dan seminar. Semoga tahun berikutnya minat sivitas akademika semakin naik untuk mau membuat publikasi dan terindeks di jurnal yang bergengsi seperti Scopus misalnya,” ujar Suyoto.
LPPM UAJY pun selama ini telah menyediakan wadah bagi sivitas akademika UAJY, baik bagi dosen maupun mahasiswa untuk berlatih menerbitkan publikasi. Jurnal Atma Inovasi (JAI) merupakan salah satu sarana awal bagi dosen maupun mahasiswa yang ingin berlatih melakukan penelitian dan menulis ilmiah yang kemudian dikemas sebagai sebuah jurnal. Selain itu, mulai bulan Juni 2023, LPPM UAJY memulai program baru yaitu SENAPAS yang berupa seminar pelatihan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Keberadaan SENAPAS diharapkan semakin memotivasi dosen maupun mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah maupun publikasi. “LPPM sudah menyediakan tempat, insentif, dana, pelatihan, dan terutama sistem. Jadi, seharusnya tidak ada kesulitan lagi untuk menghasilkan karya ilmiah yang punya manfaat bagi masyarakat dan tentu bisa mengharumkan nama UAJY,” pungkas Suyoto. (*)