Thursday, April 25, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiWastra Nusantara Kunci Menangkan Pasar Fesyen Muslim Dunia

Wastra Nusantara Kunci Menangkan Pasar Fesyen Muslim Dunia

Yogyakarta, benang.id – Keunikan motif dan nilai filosofis di balik Wastra Nusantara atau kain tradisional yang dikreasikan menjadi pakaian muslim merupakan kunci bagi industri fesyen muslim Indonesia untuk memenangkan persaingan di pasar global.

Keberadaan Wastra Nusantara dalam industri fesyen muslim Indonesia inilah yang memberikan nilai keunikan yang tidak dimiliki negara lain.

“Beragam jenis kain tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Sabang sampai Merauke merupakan kekayaan yang mampu menjadi sumber inspirasi dan kreativitas dalam melahirkan fesyen muslim. Keberadaan Wastra Nusantara dalam industri fesyen muslim Indonesia inilah yang memberikan nilai keunikan yang tidak dimiliki negara lain,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dalam siaran persnya terkait event Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 mendatang.

Hal senada juga disampaikan Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Miftah Farid.

“Keunikan wastra nusantara dalam fesyen muslim Indonesia merefleksikan perpaduan yang selaras antara kekayaan kebudayaan Indonesia dengan produk fesyen muslim yang semakin digemari konsumen,” ungkap Miftah. Hal tersebut disampaikan Miftah pada Seminar dan Kurasi Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang berlangsung di Yogyakarta, Kamis (11/8/2022).

 Keunikan Wastra Nusantara itu juga yang menjadi tema Seminar Seri Yogyakarta yaitu “Uniqueness of Wastra Nusantara for Muslim Fashion”. Dalam sesi Seminar Road to JMFW 2023 Seri Yogyakarta, hadir sebagai narasumber yaitu Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuke Sri Rahayu; Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC) Taruna K. Kusmayadi; dan pemilik produk fesyen muslim Batik Wening Wening Angga.

Seminar tersebut membahas bagaimana Wastra Nusantara menjadikan fesyen muslim Indonesia memiliki ciri khas, bernilai tambah, serta berdaya saing di pasar global. Taruna menyatakan, salah satu tren fesyen lima tahun ke depan adalah keberanian desainer menggabungkan berbagai motif etnik dengan warna-warna berani.

“Indonesia dengan kekayaan wastra nusantaranya berpotensi mendominasi industri fesyen dunia,” ujarnya.

Seminar dan Kurasi Road to JMFW 2023 dilaksanakan untuk memetakan dan menyeleksi produk fesyen muslim nasional yang akan ditampilkan di pagelaran JMFW 2023 pada 20-22 Oktober 2022 di ICE BSD City, Tangerang.

Sebelumnya, telah dilaksanakan kegiatan Seminar dan Kurasi Road to JMFW 2023 di tiga kota yakni Semarang, Jawa Tengah pada 28 Juli 2022; Medan, Sumatra Utara pada 14 Juli 2022; serta Bandung, Jawa Barat pada 27-28 Juni 2022.

Selanjutnya pada 18 Agustus 2022, kegiatan serupa akan dilaksanakan di kota Surabaya, Jawa Timur yang menjadi lokasi terakhir kegiatan tersebut.

JMFW merupakan platform yang dibentuk Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Tujuannya, untuk mempromosikan keunggulan fesyen muslim nasional dan memanfaatkan peluang meningkatkan ekspor produk fesyen muslim Indonesia di pasar global.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor fesyen muslim tahun 2021 tercatat sebesar US$ 4,68 miliar atau naik 12,49% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 4,16 miliar.

Sementara itu, nilai ekspor fesyen muslim periode Januari–Mei 2022 tercatat sebesar US$ 2,35 miliar atau naik 41,42% dibandingkan tahun lalu yang sebesar US$ 1,66 miliar.

Adapun lima besar negara tujuan ekspor fesyen muslim Indonesia yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea Selatan dan Kanada. Miftah juga mengajal para pemangku kepentingan terkait untuk menyukseskan JMFW dan menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.

“Mari kita berkolaborasi menyatukan kekuatan dan sumberdaya yang dimiliki untuk bersama-sama menyukseskan JMFW serta menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia,” pungkas Miftah.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments