Saturday, April 20, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiMenteri Trenggono Optimistis Program Prioritas KKP Picu Pertumbuhan UMKM

Menteri Trenggono Optimistis Program Prioritas KKP Picu Pertumbuhan UMKM

Jakarta, benang.id  – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis implementasi program prioritas KKP yang berbasis ekonomi biru akan memicu peningkatan kinerja koperasi dan UMKM menjadi lebih merata di Indonesia.

Program prioritas di bidang perikanan tangkap dan budidaya tersebut menurutnya, membuka banyak peluang usaha dan lapangan kerja yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat, khususnya anak muda.

“Laut kita wilayahnya luas dari Sabang sampai Merauke yang saat ini sedang diperbaiki tata kelolanya. Seluruhnya masih tersentral di Jawa atau hasilnya dibawa ke Jawa. Dengan adanya program prioritas seperti penangkapan ikan terukur, saya yakin pertumbuhan ekonomi tidak lagi hanya di Jawa, namun seluruh Indonesia,” jelas Menteri Trenggono dalam acara Tempo BNI The Bilateral Forum 2022 di Jakarta, Kamis (12/5/2022), seperti dilansir kkp.go.id.

Tiga program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meliputi kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota untuk subsektor perikanan tangkap. Kemudian pengembangan perikanan budidaya dengan komoditas berorientasi ekspor, serta pengembangan kampung budidaya berbasis kearifan lokal pada subsektor perikanan budidaya

Menteri Trenggono membeberkan kaitan implementasi program prioritas kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota dengan penguatan kinerja koperasi dan UMKM. Melalui program tersebut, KKP mendorong para nelayan kecil untuk berkelompok dan bergabung ke suatu koperasi sehingga nantinya bisa mendapat kuota penangkapan yang lebih besar di zona-zona yang telah ditetapkan pemerintah.

Menteri Trenggono
Menteri Trenggono dalam acara Tempo BNI The Bilateral Forum 2022 di Jakarta, Kamis (12/5/2022). Foto: kkp.go.id

Sedangkan kaitannya dengan UMKM, nantinya pelabuhan perikanan di luar Pulau Jawa akan tumbuh menjadi pusat ekonomi baru sebab menjadi lokasi wajib pendaratan ikan bagi penerima kuota penangkapan. Hal ini memberi peluang pendaratan ikan bagi penerima kuota penangkapan. Hal ini memberi peluang lahirnya berbagai usaha turunan seperti pengolahan ikan, perbaikan kapal, pabrik es, hingga warung makan, di samping usaha utama penangkapan ikan.

Sementara dua program prioritas pada subsektor perikanan budidaya, koperasi dan UMKM juga punya peluang untuk melakukan usaha di hilir. Seperti dari pengolahan, packaging, sampai distribusi dan pemasaran.

“Ini sangat luar biasa. Hal ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk mengembangkan usaha. Kita juga hitung sampai 1,4 juta lapangan kerja baru yang akan timbul. Tentu ini akan mampu memberikan pemerataan pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujarnya.

Menteri Trenggono menambahkan, implementasi program prioritas tersebut berbasis pada prinsip ekonomi biru. Sehingga tujuan tidak hanya geliat ekonomi, tapi juga keberlanjutan ekosistem perairan di Indonesia.  

Untuk itu, dia mengajak semua pihak yang terlibat dalam sektor kelautan dan perikanan untuk mematuhi aturan yang dibuat pemerintah khususnya dalam hal kuota penangkapan. Pengawasan pun akan diperkuat sehingga penangkapan ikan benar-benar dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan sehingga tidak mengancam keberlanjutan ekosistem laut

“Banyak sekali yang masih bisa dikembangkan karena tren ke depan ekonomi yang maju serta ekosistem yang baik.

Yang paling penting bagi kami adalah menjadi laut biru, laut biru akan menjaga langit yang biru,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments