Thursday, April 25, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalWiku: Taati Prokes Saat Mudik dan Bersilaturahmi Aman-Sehat

Wiku: Taati Prokes Saat Mudik dan Bersilaturahmi Aman-Sehat

Jakarta, benang.id –  Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid -19 Prof. Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang akan mudik dan bersilaturahmi di hari raya kelak perlu memperhatikan beberapa kebijakan pemerintah.

Hal ini untuk mempersiapkan aktivitas yang sehat dan aman di masa transisi pandemi Covid -19 menjelang periode Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

“Perlu menjadi catatan bahwa pandemi Covid -19 belum berakhir. Pemerintah berusaha tidak tergesa-gesa dan masih melakukan pemantauan kasus Covid -19 setidaknya 6 bulan ke depan. Masyarakat dimohon konsisten mematuhi kebijakan yang berlaku,” ujar Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid -19 di Graha BNPB, Rabu (27/4/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Survei Kementerian Perhubungan memprediksi adanya lonjakan pergerakan masyarakat yang mudik tahun ini sebesar 85,5 juta orang. Untuk itu, Pemerintah mendorong masyarakat menyegerakan waktu pergi dan pulang sekaligus menyarankan penggunaan kendaraan umum untuk mudik. Agar dapat mengurangi kemacetan di hari-hari paska hari raya Idul Fitri.

Walaupun di dalam survei yang sama dinyatakan bahwa Jabodetabek adalah episentrum arus mudik, namun antisipasi kerumunan harus juga tetap diperhatikan pada area di luar Pulau Jawa. Khususnya demi mencegah efek pingpong penularan Covid -19 yang terjadi 2 tahun terakhir dalam masa pandemi.

Saat ini tersedia armada kendaraan umum yang cukup khususnya di wilayah Jabodetabek dimana untuk transportasi darat mampu mengangkut lebih dari 104 ribu penumpang, transportasi kereta api sebesar 14 ribu penumpang, transportasi udara lebih dari 140 ribu penumpang, dan transportasi laut sebesar 2.500 ribu penumpang.

“Dengan kondisi ini kita sudah sepatutnya mempersiapkan dengan matang beberapa hal, baik saat hendak bepergian maupun saat ibadah di Hari Raya, agar kita semua tetap sehat dan mampu menjalankan ibadah dengan khusyuk,” tambah Wiku, seperti dikutip dari laman covid19.go.id

Dan untuk dapat tetap sehat masyarakat diminta segera divaksinasi lengkap maupun booster. Jika belum dan hendak bepergian, maka lakukan testing, menaati protokol kesehatan (3M, 3T, dan jaga jarak jika mampu), atau menunda kepergian jika tidak mendesak, termasuk bagi yang merasa kondisi tubuh kurang fit.

“Serta agar tetap aman di perjalanan, patuhi setiap tahapan pemeriksaan oleh petugas di lapangan, dan mematuhi aturan yang berlaku seperti penerapan modifikasi arus lalu lintas baik saat pergi mudik maupun arus balik,” saran Wiku.

Persiapan untuk Mudik Aman dan Sehat:

Sebelum perjalanan:

Pastikan sudah mendapatkan vaksin setidaknya 2 Minggu sebelum keberangkatan. Agar mencegah antrean panjang di posko vaksinasi di tempat serta menjamin antibodi terbentuk sempurna.

Mengunggah aplikasi Peduli Lindungi dan mengisi E-Hac agar proses keberangkatan lebih lancar khususnya di pintu keberangkatan.

Mempersiapkan kondisi tubuh yang fit sebelum melakukan perjalanan. Baik dengan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi dan istirahat yang cukup.

Saat perjalanan:

Memakai masker dan menggantinya berkala setiap 4 jam sekali. Pastikan masker yang telah dipakai dibuang masker di tempat sampah tertutup.

Mencuci tangan berkala dengan sabun cuci tangan atau hand sanitizer, khususnya setelah memegang benda tertentu atau beraktivitas.

Khusus transportasi umum, tidak diperkenankan berbicara atau menerima telepon secara satu atau dua arah. Agar tidak banyak droplet tersebar di dalam kendaraan karena sirkulasi udara yang minim.

Untuk penumpang pesawat, tidak diperkenankan makan atau minum dalam perjalanan yang durasinya kurang dari 2 jam. Kecuali terdesak karena alasan kesehatan.

Sesampainya di tempat tujuan:

Tetap disiplin protokol kesehatan

Meminimalisir keikutsertaan lansia maupun penderita komorbid dalam pertemuan besar. Kelompok ini populasi berisiko tertular Covid -19.

Tetap menjalani aktivitas di daerah tujuan sesuai dengan aturan PPKM Levelling yang berlaku.

Persiapan Berlebaran Sehat dan Aman

Untuk sholat Idul Fitri:
Sholat Ied berjamaah dapat dilakukan di masjid maupun di tempat terbuka dengan catatan mematuhi protokol kesehatan ketat. Jemaah tetap memakai masker, dan khatib diberikan pembatas saat hendak melepas masker untuk menampilkanbkhutbah.

Untuk Kegiatan Bersilaturahmi:
Masyarakat yang mengunjungi kerabat maupun familinya harus mematuhi protokol kesehatan untuk keselamatan bersama. Imbauan bagi ASN, sesuai edaran Kemenpan RB, agar bertanggung jawab dalam menggunakan periode cuti lebaran serta mencegah aktivitas-aktivitas yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.

Untuk berkegiatan termasuk mobilitas dalam satu kab/kota:
Diharapkan memperhatikan aturan yang berlaku baik kapasitas maupun jam operasional sesuai PPKM Levelling di kab/kota tersebut dan implementasi protokol kesehatan ketat.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments