Saturday, April 27, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiBank DBS Indonesia Raih Laba Bersih Rp1,69 Triliun

Bank DBS Indonesia Raih Laba Bersih Rp1,69 Triliun

Return on Equity Capai 15,94%

Jakarta, benang.id – PT Bank DBS Indonesia mencapai rekor laba bersih sebesar Rp1,69 triliun serta pertumbuhan kredit yang sangat baik mencapai 15% dalam laporan keuangan tahun 2023.

Pada tahun 2023, Bank DBS Indonesia berhasil mencatatkan laba bersih yang mengesankan, menunjukkan pertumbuhan yang kuat dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih melonjak 87,83% atau sebesar Rp790,17 miliar, mencetak rekor baru menjadi Rp1,69 triliun, dibandingkan dengan Rp899,65 miliar pada tahun 2022.

Return on Equity (ROE) pun meningkat signifikan menjadi 15,94% dari 9,94% pada tahun 2022 dan Return on Assets (ROA) meningkat menjadi 2,06% dari 1,21% pada tahun lalu.

Peningkatan ini mencerminkan kinerja keuangan yang kuat dari Bank DBS Indonesia serta manajemen aset dan modal yang efisien. Peningkatan yang memuaskan ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong menjelaskan, tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan seperti adanya faktor geopolitik, masa pra-pemilu, dan juga rangkaian kebijakan finansial yang memengaruhi berbagai kondisi ekonomi di Indonesia.

“Namun demikian, Bank DBS Indonesia berhasil meningkatkan efisiensi perusahaan dan volume bisnis secara keseluruhan. Hal ini ditunjang oleh pengambilan langkah-langkah strategis yang tepat untuk mengembangkan berbagai produk dan layanan serta mencerminkan keputusan investasi strategis Bank dan responsivitas terhadap dinamika pasar. Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk menjaga kesehatan likuiditasnya, termasuk memantau arah dan proyeksi kebijakan suku bunga,” tuturnya.

Lebih dari itu, pendapatan bunga bersih meningkat 21,74% menjadi Rp5,06 triliun sejalan dengan peningkatan Net Interest Margin (NIM) 79 basis poin menjadi 6,02% dibanding tahun lalu sebesar 5,23%. Peningkatan margin bunga bersih ini merupakan hasil dari upaya Bank DBS Indonesia dalam menerapkan kebijakan strategisnya dalam manajemen likuiditas yang berhati-hati di tengah kondisi pasar yang berubah.

Pendapatan operasional lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 54,79% pada tahun 2023, mencapai Rp1,76 triliun dibandingkan dengan Rp1,14 triliun pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan dari aktivitas investasi efek dan obligasi pemerintah, yang meningkat menjadi Rp1 triliun pada tahun 2023 dari Rp278,55 miliar pada tahun sebelumnya.

Selanjutnya, total aset Bank DBS Indonesia melonjak menjadi Rp112,97 triliun, menandai peningkatan yang signifikan sebesar 13,79% dari Rp99,28 triliun yang tercatat pada tahun 2022. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh lonjakan obligasi pemerintah yang dimiliki yang meningkat 82,15% atau sebesar Rp12,43 triliun menjadi Rp27,56 triliun dan pinjaman yang diberikan yang meningkat 14,98% menjadi Rp63,44 triliun pada 2023.

Sementara itu, simpanan nasabah melonjak menjadi Rp84,27 triliun, mewakili peningkatan yang signifikan sebesar 16,64% atau Rp12,02 triliun dari Rp72,25 triliun tahun sebelumnya.

Untuk mempertahankan kinerja dan pertumbuhan usaha, Bank DBS Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan kredit baik pada sektor korporasi maupun ritel. Pada sektor korporasi, peningkatan kredit terutama berasal dari pemberian kredit yang berbasis keberlanjutan atau Environment, Social, and Governance (ESG).

Di tahun 2023, Bank DBS Indonesia telah meningkatkan pemberian fasilitas pembiayaan berbasis ESG dengan total senilai Rp6,10 triliun, meningkat dari Rp1,12 triliun pada tahun sebelumnya. Ini mencerminkan komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendukung proyek-proyek yang memerhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik dalam praktik perbankan yang bertanggung jawab.

Untuk segmen perbankan ritel, kredit unit Consumer Banking Group (CBG) meningkat 24% dari tahun lalu. Pada tahun 2023, CBG memberikan kontribusi sebesar 18% terhadap total penyaluran kredit dan 47% terhadap total penghimpunan dana Bank DBS Indonesia.

Pencapaian ini didukung oleh keberhasilan CBG dalam meningkatkan jumlah nasabah serta mengembangkan skala bisnis melalui beragam inisiatif yang fokus pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas baru dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan.

Sepanjang tahun 2023, segmen CBG mencatatkan pertumbuhan kredit di hampir seluruh produk yaitu ecosystem lendingpersonal loan, dan kartu kredit masing-masing sebesar 60%, 28% dan 13% dibandingkan dengan tahun 2022. Pertumbuhan pada pembiayaan produk personal loan dan kartu kredit didukung melalui saluran distribusi konvensional maupun saluran digital di mana terdapat peningkatan customer base dan jumlah pemegang kartu kredit. Sedangkan pada ecosystem lending pertumbuhan didukung dengan penambahan mitra dalam ekosistem.

Aplikasi digibank by DBS telah diunduh sebanyak 1M+ kali sejak diluncurkan pada 2018. Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, sepanjang tahun 2023, aplikasi digibank by DBS telah melayani lebih dari 7,6 juta transaksi, naik 7% dari tahun sebelumnya dengan total nilai transaksi lebih dari Rp59 triliun, meningkat 14% dari tahun 2022.

Selain itu, platform digital DBS IDEAL dan DBS RAPID (Real Time Application Programming Interface/API by DBS) telah berhasil mengelola hampir 100 juta transaksi pada 2023. Platform digital ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di mana pun dan kapan pun untuk berbagai nasabah, baik korporasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), maupun fintech. Nilai transaksi oleh fitur ini mencapai lebih dari Rp600 triliun dengan volume tumbuh sebesar 96%.

Kinerja positif ini juga memberikan pertumbuhan modal organik yang sehat, di mana Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami peningkatan menjadi 25,16% dari tahun lalu sebesar 23,58%. Pencapaian ini jauh di atas ketentuan minimum sesuai profil risiko Bank DBS Indonesia, yaitu sebesar sebesar 10% disamping buffer yang wajib disediakan sebesar 2,5%. Hal ini mencerminkan permodalan Bank DBS Indonesia yang kuat guna mendukung bisnis dan pertumbuhan aset serta memberikan ketahanan dalam lingkungan pasar yang dinamis. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments