Tuesday, May 7, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiGapki Harapkan Ekspor Minyak Sawit Tetap Lancar

Gapki Harapkan Ekspor Minyak Sawit Tetap Lancar

Jakarta, benang.id – Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) mengharapkan ekspor kelapa sawit dan produk turunannya dapat berjalan lancar ke depannya, dan tidak ada larangan-larangan lagi.

Harapan tersebut disampaikan Ketua Umum Gapki Joko Supriyono dalam jumpa pers Gapki 18th Indonesian Palm Oil Conference and 2023 Price Outlook (IPOC 2022) secara virtual, Rabu (12/10/2022). Hadir juga dalam jumpa pers Ketua Panitia IPO 2022 Mona Surya, Sekjen Gapki Eddy Martono, dan Ketua Bidang Komunikasi Gapki Tofan Mahdi.

IPOC 2022
Ketua Bidang Komunikasi Gapki Tofan Mahdi memandu jumpa pers Gapki 18th Indonesian Palm Oil Conference and 2023 Price Outlook (IPOC 2022) secara virtual, Rabu (12/10/2022). Foto: tengkapan layar zoom/benang.id/gora

“Kita berharap ke depan ekspor sawit dapat berjalan lancar, tidak ada lagi larangan ekspor. Karena stok sawit kita selalu surplus dan karena itu perlu diekspor. Dengan ekspor kita juga memperoleh benefit devisa yang sangat besar,” tutur Joko.

Menurut Joko, lancarnya ekspor juga memberikan kesempatan minyak sawit untuk dapat menggantikan pemenuhan kebutuhan akan minyak nabati lainnya seperti minyak bunga matahari atau sun flower yang pasokannya terganggu seperti akibat perang Rusia, sebagai suplier besar sun flower.

“Memang tidak direct itu dimungkinkan. Contoh saat sun flower sulit didapat ternyata beberap produsen di Eropa juga menggunakan palm oil. Supermarket di UK misalnya yang tadinya tidak menggunakan palm oil kembali menggunakan palm oil. Mereka yang selama ini menghindari palm oil bahkan ekstremnya memboikot tetapi ketika sulit ya menggunakan palm oil. Ini masukan kita ke pemerintah perlunya ekspor di saat global kesulitan dan butuh palm oil. Semangatnya harus begitu. Tapi sekarang ekspornya mulai lancar kembali,” jelas Joko.

IPO 2022
(Ki-ka): Ketua Umum Gapki Joko Supriyono, Ketua Panitia IPOC 2022 Mona Surya, dan Sekjen Gapki Eddy Martono dalam jumpa pers Gapki 18th Indonesian Palm Oil Conference and 2023 Price Outlook (IPOC 2022) secara virtual, Rabu (12/10/2022). Foto: tengkapan layar zoom/benang.id/gora

Mengenai IPO 2022, Joko Supriyono mengatakan bakal menarik. Pertama, setelah dua tahun terakhir digelar online akhirnya dapat dilaksanakan offline tentu banyak yang berbeda. Selain itu selama 2022, industri sawit yang begitu dinamis tentu berdampak pada kondisi industri sawit tahun 2023.

Kedua, keadaan global 2022 juga dinamis karena ada masalah cukup signifikan di dunia, apakah itu perang Rusia-Ukraiana, juga kondisi supply chain komoditas sawit yang dinamis. Bukan saja terkait minyak nabati global tetapi juga untuk palm oil atau minyak sawit.

IPOC 2022
(Ki-ka): Ketua Umum Gapki Joko Supriyono, Ketua Panitia IPOC 2022 Mona Surya, dan Sekjen Gapki Eddy Martono dalam jumpa pers Gapki 18th Indonesian Palm Oil Conference and 2023 Price Outlook (IPOC 2022) secara virtual, Rabu (12/10/2022). Foto: tengkapan layar zoom/benang.id/gora

“Ketiga, isu bayang-bayang bahwa 2023 akan terjadi resesi. Seberapa jauh dampaknya terhadap Indonesia dan industri sawit akan kita lihat dari berbagai perspektif dan juga dari sisi para pembicara,” ujarnya.

“Kita juga bakal mendengarkan update kebijakan beberapa menteri terkait dengan industri sawit yang akan datang di IPOC. Ke depan seperti apa, kita perlu antisipasi itu semua supaya industri kelapa sawit Indonesia tetap berkinerja baik di tahun 2023,” pungkasnya.

Digelar 2-4 November

Pada kesempatan yang sama Mona Surya menjelaskan bahwa konferensi tahunan terbesar pelaku industri sawit ke-18 digelar pada tanggal 2-4 November 2022 di Bali International Convention Centre, The Westin Resort Nusa Dua.

“Minyak sawit adalah minyak nabati yang paling penting di dunia dan Indonesia sebagai pengekspor dan penghasil sawit terbesar dunia berperan besar dalam pasar global, 55% permintaan sawit global dipenuhi Indonesia,” tutur Mona.

IPOC 2022
(Ki-ka): Ketua Umum Gapki Joko Supriyono, Ketua Panitia IPOC 2022 Mona Surya, dan Sekjen Gapki Eddy Martono dalam jumpa pers Gapki 18th Indonesian Palm Oil Conference and 2023 Price Outlook (IPOC 2022) secara virtual, Rabu (12/10/2022). Foto: tengkapan layar zoom/benang.id/gora

Mona menyebutkan bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah memberikan konfirmasi untuk membuka resmi IPOC sekaligus memberikan sambutan pembuka. Selain itu juga ada Menkeu, Mentan, Mendag, dan Menteri BUMN, yang akan memberikan pernyataan terkait sawit.

“Seperti biasa akan hadir juga para pembicara internasional, para pemilik industry kelapa sawt, para pimpinan atau pun CEO industri sawit. Sebagai media para pelaku industri sawit memperluas jaringan bisnisnya secara internasional, IPOC akan dihadiri 1000 peserta dan 30 negara,” imbuh Mona Surya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments