Thursday, May 2, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiIndustri Otomotif RI Lebih Baik Berorientasi Ekspor

Industri Otomotif RI Lebih Baik Berorientasi Ekspor

Presiden RI Joko Widodo meninjau produk mobil peserta Pameran IIMS di dampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung . Foto: Kemsekab/Rahmat

JAKARTA, benang.id – Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi peningkatan produksi otomotif dalam negeri. Namun pemerintah mengharapkan agar orientasi produksi lebih diarahkan ke ekspor agar dunia otomotif Indonesia memiliki daya saing yang tinggi meski sudah meningkat hampir 100%. Hal itu ditegaskan Presiden saat membuka pameran otomotif internasional IIMS di JIEXPO, Kemayoran , Jakarta (16/2).

“Tahun 2022 kemarin tumbuh 18 persen, meningkat dari tahun sebelumnya. Penjualan mobil tahun 2022 tercatat 1.048.000 mobil. Dan juga sepeda motor mengalami peningkatan 3,3 persen, meningkat di angka 5.221.000 unit di tahun 2022,” jelas Presiden.

Namun, lanjutnya, peningkatan penjualan kendaraan tersebut menyebabkan kemacetan di kota-kota besar di tanah air yang sempat dikunjungi, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengajak industri otomotif untuk lebih meningkatkan penjualan ke luar negeri.

“Supaya tidak macet, saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor. Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari tahun 2021 ke tahun 2022 dari 300 ribu, kurang lebih, sudah naik ke hampir 600 ribu,” ungkapnya.

Kendaraan Listrik

Lebih lanjut, Presiden juga menyebutkan bahwa negara-negara di dunia akan beralih ke ekosistem kendaraan listrik. Untuk itu, ia mendorong masyarakat untuk menggunakan mobil listrik.

“Saya juga mengajak industri otomotif untuk mulai melihat tren ini dan sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu, dari combustion geser sedikit-sedikit ke mobil listrik,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini sedang mendorong ekosistem industri mobil listrik di tanah air agar dapat masuk rantai pasok global, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi.

“Pemerintah juga sekarang ini terus mendorong agar dari hulu sampai ke hilir ekosistem besar mobil listrik ini segera bisa kita miliki sehingga bisa masuk ke supply chain global. Dari EV battery, dari lithium battery, semuanya akan terus kita dorong agar ini segera bisa selesai. Jadi investor sekarang, kalau dia ingin membuat katoda atau prekursor, kita bilang setop dulu, harus masuk ke EV battery, sehingga kita bisa mendapat nilai tambah yang lebih dari industri yang kita miliki,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas melakukan peninjauan ke stan-stan mobil listrik. Presiden juga tampak mencoba menaiki beberapa mobil yang dipamerkan, mulai dari Esemka, Toyota, Hyundai, hingga Wuling.

Turut hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mendampingi Presiden dalam acara tersebut, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Selain itu, hadir pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments