Friday, May 17, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiIni 10 Keputusan Hasil Konferensi FAEA ke-46  

Ini 10 Keputusan Hasil Konferensi FAEA ke-46  

Yogyakarta, benang.id – Setelah melakukan berbagai perdebatan dan sejumlah sesi diskusi, akhirnya para pemimpin dan peserta konferensi Federasi Asosiasi Ekonomi ASEAN (FAEA) ke-46 yang diselenggarakan di Yogyakarta, Indonesia, pada 17-18 November 2023,  menghasilkan 10 keputusan.

Pertama, FAEA sangat menghargai penyelenggaraan konferensi ini oleh PP ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) sebagai anggota FAEA, dengan tema “Pemberdayaan Kolaborasi untuk Membentuk Keberlanjutan Ekonomi ASEAN”.

Kedua, FAEA mengakui pentingnya kolaborasi antara ekonomi ASEAN dan mitra lainnya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif di tengah tantangan global seperti pandemi, perubahan iklim, persaingan geo-ekonomi dan geo-politik.

Ketiga, FAEA mendukung keterlibatan inisiatif sektor swasta, universitas, organisasi penelitian, asosiasi, dan lembaga pemerintah untuk mempromosikan kemajuan praktik ekonomi yang berkelanjutan.

Keempat, FAEA mendorong peningkatan konektivitas ASEAN melalui pengembangan infrastruktur fisik, digital, dan institusional, dan juga mendukung inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC), Local Currency Transaction (LCT) dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memperluas akses, peluang, dan pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif bagi masyarakat ASEAN, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan sektor informal, serta pertukaran peneliti dan pendidik.

Yoga Affandi (Sekum PP ISEI) memberikan cindera mata kepada narsum & moderator Konferensi FAEA 46. Foto: panitia konferensi

Berikutnya, FAEA mendukung upaya untuk memperkuat integrasi ekonomi ASEAN melalui implementasi ASEAN Comprehensive Work Plan (ACWP) 2021-2025 dan inisiatif lainnya, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), ASEAN Single Window (ASW), dan ASEAN Economic Community Blueprint 2025.

Keenam, FAEA melihat pentingnya integrasi digital sebagai salah satu faktor kritis untuk mendorong ekonomi ASEAN bersaing lebih efektif, mengurangi kesenjangan digital, dan menciptakan kawasan ASEAN yang lebih inklusif.

Ketujuh. FAEA mendorong produksi pangan yang berkelanjutan dan berkualitas serta perdagangan barang lintas negara ASEAN yang telah terkena dampak negatif dari krisis iklim.

“Oleh karena itu, FAEA berkomitmen untuk mempromosikan dan mengadvokasi kebijakan yang berorientasi pada lingkungan dan ketahanan pangan.”

Kedepalan, FAEA mendorong ekonom dan asosiasi ekonomi untuk melakukan studi kebijakan dan implementasi kebijakan ekonomi yang berhati-hati untuk mengurangi turbulensi yang berasal dari luar kawasan ASEAN.

Kesembilan, FAEA mendorong eksplorasi ide dan kerjasama tentang kegiatan ekonomi yang saling melengkapi yang mempengaruhi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), rantai pasokan global, transformasi digital, dan penggunaan sumber energi terbarukan yang lebih luas.

Dan, terakhir atau kesepuluh, FAEA mendorong memperdalam hubungan antar masyarakat ASEAN untuk membentuk pemahaman yang lebih kuat menuju penciptaan kolaborasi berbasis kepercayaan.

Demikian 10 keputusan Komite FAFA ke-46 yang ditetapkan pada tanggal 17 November 2023 di Yogyakarta. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments