Thursday, May 2, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiKewirausahaan Miliki Peran Penting dalam Perekonomian Nasional

Kewirausahaan Miliki Peran Penting dalam Perekonomian Nasional

Denpasar, benang.id – Sektor kewirausahaan memegang peran vital dalam mendukung perekonomian nasional. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, dan Uni Eropa. Diperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan mencapai kisaran 4,5—5,3%.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungpakkan hal tersebut saat membuka acara Kejar Mimpi Lokal Berdaya Roadshow yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga di Denpasar, Bali, Jumat (3/11/2023).

“Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap sektor wirausaha. Melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021—2024, pemerintah menetapkan kebijakan yang dijadikan pedoman bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan pengembangan kewirausahaan nasional,” lanjut Jerry Sambuaga, seperti dilansir kemendag.go.id.

Dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional, lanjut Wamendag, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan memberikan fasilitasi kemudahan, insentif, dan pemulihan kepada para pelaku usaha. Bentuk kemudahan yang diberikan seperti pendaftaran perizinan berusaha, fasilitasi, standardisasi dan sertifikasi, akses pembiayaan dan penjaminan, pengutamaan dalam pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah.

“Sementara, bentuk insentif yang diberikan seperti pengurangan, keringanan, dan/atau pembebasan pajak daerah atau retribusi daerah, subsidi bunga pinjaman pada kredit program pemerintah, dan fasilitas pajak penghasilan. Diharapkan melalui kemudahan dan insentif ini, rasio kewirausahaan Indonesia dapat meningkat menjadi 4% pada 2024 nanti,”ungkap Wamendag.

Menurut dia, sektor kewirausahaan Indonesia terdiri dari usaha besar serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM sendiri merupakan produsen terbesar produk dalam negeri dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Pada 2021, terdapat lebih dari 65 juta UMKM di Indonesia.

UMKM mampu menyerap hingga 97% dari tenaga kerja, memberikan sumbangsih sebesar 60,3% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan 14,4% terhadap ekspor nasional. Sehingga, tidak berlebihan jika UMKM dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian nasional Indonesia.

Selain menjadi produsen produk dalam negeri terbesar. Untuk mendukung sektor UMKM, pemerintah menetapkan regulasi yang ditujukan untuk mendukung kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan koperasi dan UMKM. Bentuk yang diberikan berupa fasilitasi sertifikasi dan standardisasi, penyediaan layanan bantuan dan pendampingan hukum, pemulihan melalui restrukturisasi kredit dan rekonstruksi usaha, bantuan permodalan, serta fasilitasi peningkatan akses pasar.

“Adapun beberapa program Kementerian Perdagangan dalam mendukung UMKM di antaranya adalah fasilitasi pengembangan produk dan kemasan, branding produk, promosi, dan kampanye program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI),” urai Wamendag.

Ia juga menyampaikan, para pelaku usaha dapat memanfaatkan hasil perjanjian perdagangan yang telah dilakukan dengan banyak negara mitra. Saat ini, Indonesia telah mencatat 37 perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani dan diimplementasikan. Sebanyak 15 perjanjian perdagangan sedang dalam proses perundingan serta 16 lainnya dalam proses penjajakan.

Selain itu, Kementerian Perdagangan memiliki 45 perwakilan perdagangan (perwadag) yang tersebar di 31 negara, satu wilayah administrasi khusus (Hong Kong) dan satu wilayah kostum khusus (Taiwan). Para pengusaha bisa memanfaatkan perwadag untuk mendapatkan informasi terkait potensi pasar di luar negeri hingga menjembatani pelaku eksporIndonesia dengan pembeli potensial.

Wamendag berharap, ke depan semakin banyak kolaborasi positif yang melibatkan UMKM, baik dengan pihak bank, dinas perdagangan, serta pihak terkait lainnya.

“Diskusi produktif harus terus dilakukan untuk memikirkan cara membuat sektor wirausaha semakin kuat dan berdaya. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan selalu siap mendukung,” pungkas Wamendag. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments