Saturday, May 18, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiPermudah Nasabah Mendigitalkan Pembiayaan Rantai Pasok, UOB Indonesia Luncurkan FSCM Baru

Permudah Nasabah Mendigitalkan Pembiayaan Rantai Pasok, UOB Indonesia Luncurkan FSCM Baru

Kapabilitas FSCM akan memungkinkan nasabah untuk menghubungkan pembeli, pemasok, dan distributor dalam ekosistem rantai pasokan di Indonesia, di seluruh ASEAN dan Tiongkok Raya

Jakarta, benang.id – Guna memudahkan nasabah mendigitalkan ekosistem pembiayaan rantai pasokannya, UOB Indonesia meluncurkan kapabilitas manajemen rantai pasok keuangan (financial supply chain management/FSCM) yang baru di UOB Infinity, platform perbankan digital untuk dunia usaha.

Melalui FSCM, klien korporasi dapat menikmati kemampuan manajemen rantai pasok keuangan baru serta mendapatkan serangkaian solusi yang komprehensif, mulai dari pengadaan hingga pembayaran, pemesanan, hingga produksi, penjualan dan collection dalam satu platform tunggal.

Fitur FSCM di UOB Infinity akan membantu meningkatkan efisiensi bisnis dengan memungkinkan transmisi dan verifikasi dokumen perdagangan yang aman secara digital. Selain itu, nasabah juga dapat melakukan permintaan pembiayaan dalam satu platform tunggal.

Nimas Mahati Danayanti– Trade Product Head UOB Indonesia memaparkan UOB Infinity FSCM di UOB Plaza, Jakarta, Senin (25/9/2023). Foto: benang.id/Gora Kunjana

Kemampuan FSCM UOB Infinity yang baru akan meningkatkan dan melengkapi solusi manajemen kas yang ada dalam rangka memudahkan dunia bisnis dalam meninjau, merencanakan, dan mengelola modal kerja di seluruh siklus perdagangan mulai dari pembayaran hingga penagihan. Fitur ini juga akan memungkinkan klien korporasi untuk terhubung secara digital dengan pemasok, pembeli, dan distributor di pasar-pasar utama di ASEAN dan Tiongkok Raya.

Nasabah juga dapat memiliki akses cepat terhadap pembiayaan di berbagai tahapan rantai pasok mulai dari pembiayaan pemasok sebelum pengapalan hingga pasca pengiriman, pembiayaan distributor, dan pelunasan piutang. Yang terpenting, nasabah akan mendapatkan visibilitas penuh dan kendali atas transaksi tunai, perdagangan dan FSCM melalui satu platform dengan satu login.

W Kartyono, Head of Transaction Banking, UOB Indonesia, mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian global dan volatilitas pasar, dunia usaha di Indonesia harus menghadapi berbagai kompleksitas untuk memastikan operasional yang efisien dan efektif dalam rantai pasokannya.

Harapman Kasan–Wholesale Banking Director UOB Indonesia (kiri) dan Wong Kartyono–Head of Transaction Banking UOB Indonesia (kanan) saat Tanya Jawab pada peluncuran UOB Infinity FSCM di UOB Plaza, Jakarta, Senin (25/9/2023). Foto: benang.id/Gora Kunjana

“Di UOB Indonesia, kami memahami bahwa mempertahankan layanan yang berkualitas dan biaya rendah menjadi suatu kebutuhan bagi dunia usaha untuk memenuhi permintaan nasabah yang terus meningkat akan layanan yang memberikan nilai tambah namun dengan biaya efisien,” tutur dia, dalam acara peluncuran UOB Infinity FSCM di UOB Plaza, Jakarta, Senin (25/9/2023).  

“Kemampuan lebih dari FSCM di UOB Infinity memungkinkan nasabah mendigitalkan ekosistem rantai pasoknya dengan menghubungkan pemasok dan distributor secara digital sehingga memungkinkan nasabah memperoleh insights secara real-time dan pandangan holistik keuangan sehingga dapat mengelola modal kerja dan piutang untuk membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi,” kata Kartyono.

Indonesia merupakan negara keempat yang memiiki kapabilitas FSCM pada UOB Infinity setelah Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Selanjutnya, kapabilitas regional ini akan diluncurkan ke pasar regional lainnya di ASEAN dan Tiongkok Raya.

(Ki-Ka): Maya Rizano –Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia, Harapman Kasan–Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Nimas Mahati Danayanti– Trade Product Head UOB Indonesia, dan Wong Kartyono–Head of Transaction Banking UOB Indonesia dalam peluncuran UOB Infinity FSCM di UOB Plaza, Jakarta, Senin (25/9/2023). Foto: benang.id/Gora Kunjana

Secara terpisah So Lay Hua, Head of Group Transaction Banking, UOB, mengatakan, FSCM UOB Infinity memungkinkan klien terhubung secara digital dengan ekosistem mitra dagang mereka dari hulu ke hilir, serta menyederhanakan pengelolaan pertukaran dokumen perdagangan, memberikan akses modal kerja, dan mengelola risiko collection dalam satu platform tunggal.

“Dengan peluncuran progresif akan kemampuan yang konsisten secara regional di seluruh pasar inti, nasabah regional kami dapat memiliki pengawasan yang lebih besar terhadap interaksi pemasok dan distributor, persyaratan pembiayaan FSCM serta kendali atas program FSCM domestik dan regional bersama UOB di seluruh lokasi tersebut melalui satu tampilan,” ujarnya.

Manajemen rantai pasok, komponen penting dalam strategi bisnis

Harapman Kasan–Wholesale Banking Director UOB Indonesia memberikan sambutan pada peluncuran UOB Infinity FSCM di UOB Plaza, Jakarta, Senin (25/9/2023). Foto: benang.id/Gora Kunjana

Harapman Kasan–Wholesale Banking Director UOB Indonesia dalam sambutan pengantarnya memaparkan bahwa pengelolaan rantai pasok telah muncul sebagai komponen penting dari strategi bisnis di tengah perekonomian global yang kompetitif. Khususnya di Indonesia, hal ini dapat menjadi rumit dan menantang mengingat lokasi geografis Indonesia yang luas, perekonomian yang beragam, serta tantangan unik lainnya yang dihadapi.

Berdasarkan Kajian UOB Business Outlook 2023 lebih dari 7 dari 10 bisnis di Indonesia menilai manajemen rantai pasok sebagai hal yang sangat penting. Rantai pasok Indonesia mencakup berbagai sektor, antara lain yang dianggap paling penting adalah barang konsumsi, manufaktur dan teknik, serta jasa bisnis.

Kajian ini lebih lanjut menyimpulkan bahwa peningkatan biaya pasokan dan kesulitan mendapatkan pasokan merupakan kekhawatiran utama di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, koneksi terhadap teknologi digital tanpa hambatan yang menghubungkan proses bisnis di dalam dan luar negeri antara perusahaan dan organisasi, merupakan dukungan utama yang dibutuhkan dunia usaha dalam mengelola rantai pasokan yang lebih baik.  

(Ki-Ka): Maya Rizano –Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia, Harapman Kasan–Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Wong Kartyono–Head of Transaction Banking UOB Indonesia, dan Nimas Mahati Danayanti– Trade Product Head UOB Indonesia, dalam peluncuran UOB Infinity FSCM di UOB Plaza, Jakarta, Senin (25/9/2023). Foto: benang.id/Gora Kunjana

“Nah, untuk memastikan bisnis dapat bertumbuh maksimal, UOB meluncurkan fitur  financial supply chain management (FSCM) pada platform digital UOB Infinity,” kata Harapman Kasan.

Ia menambahkan bahwa fitur FSCM memperkuat fitur UOB Infinity yang diluncurkan pada Februari 2023 lalu. “Fitur FSCM akan membuat bisnis itu dapat dikelola secara lebih sederhana, lebih pintar, dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Jadi harapan pemerintah mendorong digitalisasi tidak lain agar bagaimana kita bisa lebih efisien, lebih cepat, lebih hemat, sehingga dapat berkompetisi dengan lebih baik lagi di dunia usaha,” ujarnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments