Saturday, April 27, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalRumah Tahfidz BSI Maslahat Konferensi Pendidikan Al Quran

Rumah Tahfidz BSI Maslahat Konferensi Pendidikan Al Quran

Bandung, benang.id – Dalam rangka standarisasi seluruh Pembina Rumah Tahfidz BSI Maslahat dan santri menggunakan metode Asqolan, BSI Maslahat menggelar Konferensi Pendidikan Al Qur’an Rumah Tahfidz BSI Maslahat pada 8 sampai 10 Februari 2023.

KH Abdullah Muadz sebagai pengasuh Rumah Tahfidz BSI Maslahat mengatakan, BSI Maslahat kini telah memiliki 6 rumah Tahfidz di seluruh Indonesia yaitu di Parung, Bogor, Cimahi, Cikupa, Magetan dan Semarang dan masih terus bertambah.  

“Untuk menjaga orisinialitas ajaran agama islam salah satunya dengan cara menyeragamkan metode dalam pembelajaran Al quran yang ada di Rumah Tahfidz BSI Maslahat. Apabila ditemukan Rumah Tahfidz BSI Maslahat memiliki metode yang tidak seragam maka akan diperbaiki terus menerus”, ujar KH Muadz, dalam siaran pers.  

Metode Asqolani memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya diantaranya; tidak tergesa-gesa, pengulangan lebih banyak, ujian dilakukan secara berjenjang, siap diresmikan dan diuji publik dan cocok untuk semua jenjang dan program.  

“Metode Asqolani secara kurikulum dibuat berdasarkan kemampuan santri yang berbeda beda didapatkan berdasarkan data placement test sehingga mampu mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan kapasitasnya kemampuannya” ujar KH.Hery Saparjan Mursi selaku narasumber sekaligus Founder Taqiya Pondok Quran.  

BSI Maslahat menggelar Konferensi Pendidikan Al Qur’an Rumah Tahfidz BSI Maslahat pada 8 sampai 10 Februari 2023. Foto: BSI Maslahat

Kegiatan konferensi Pendidikan Al Quran dilakukan di dua tempat berbeda pertama di Hotel Vio Hotel Kota Bandung dan Pondok Quran Boarding School Bandung Jawa Barat. Jumlah peserta yang mengikuti konferensi sebanyak 37 orang yang terdiri dari muhaffidz dan santri.  

Fasilitas yang diberikan dalam program konferensi Pendidikan Al Quran Rumah Tahfidz BSI Maslahat meliputi Talaqqi (melakukan bacaan langsung bersama asatidz pewaris sanad), Tahsin (perbaikan bacaan Al Quran), Tadabur (memahami kandungan Al Quran), Tahfidz (menambah hafalan), training dan motivasi untuk selalu bersama Al Quran.  

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dua malam diisi dengan berbagai kegiatan qiyamul lail, olahraga, kajian quran dan lain sebagai penunjang kegiatan konferensi pendidikan quran. Kegiatan dimulai dari dini hari sampai pukul sembilan malam.  

Metode Asqolani terbukti sangat membantu dan dapat mempercepat para santri dalam belajar membaca, memahami dan menghafalkan ayat-ayat suci Al Quran.  

Konferensi Pendidikan Al Quran adalah salah satu implementasi dari tiga pilar di BSI Maslahat yakni Masjid, Desa, dan Pesantren. Berfokus pada pendidikan Al Quran untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa. (*)  

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments