Friday, May 3, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiSeptember 2023: Ekspor Olahan Sawit Naik, Stok Menurun

September 2023: Ekspor Olahan Sawit Naik, Stok Menurun

Jakarta, benang.id – Produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) bulan September adalah 4.143 ribu ton naik 7,5% dari produksi bulan Agustus sebesar 3.855 ribu ton demikian juga dengan produksi minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO) yang naik menjadi 394 ribu ton dari 366 ribu ton di bulan Agustus atau naik 7,6%.

Demikian data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) yang diterima di Jakarta, Selasa (21/11/2023). “Total konsumsi dalam negeri bulan September mencapai 1.979 ribu ton turun 2,9% dari konsumsi bulan Agustus sebesar 2.037 ribu ton,” tutur Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono.

Menurut dia, penurunan terbesar terjadi pada biodiesel yang turun dari 956 ribu ton di bulan Agustus menjadi 924 ribu ton di bulan September diikuti oleh untuk pangan dari 898 ribu ton menjadi 865 ribu ton. Konsumsi oleokimia naik menjadi 190 ribu ton di bulan September dari 183 ribu ton di bulan Agustus.

Dia mengungkapkan, total ekspor di bulan September mengalami kenaikan sebesar 29,9% menjadi 2.693 ribu ton dari 2.073 ribu ton di bulan Agustus. Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor olahan CPO dari 1.245 ribu ton pada bulan Agustus menjadi 1.968 ribu ton di bulan September.

“Ekspor olahan PKO juga mengalami kenaikan dari 78 ribu ton di bulan Agustus menjadi 130 ribu ton di bulan September sedangkan ekspor oleokimia mengalami penurunan dari 416 ribu ton di bulan Agustus menjadi 333 ribu ton di bulan September,” ucapnya.

Statistik Industri Minyak Sawit Indonesia Agustus 2023

Penurunan ekspor terbesar, terang Mukti Sardjono, terjadi untuk tujuan China dari 920 ribu ton di bulan Agustus menjadi 781 ribu ton di bulan September sedangkan untuk tujuan India dari 744 ribu ton di bulan Agustus menjadi 352 ribu ton di bulan September.

“Dengan stok awal September sebesar 3.238 ribu ton, produksi 4.537 ribu ton, konsumsi sebesar 1.979 ribu ton dan ekspor 2.693 ribu ton, maka stok akhir September adalah 3.103 ribu ton yang lebih rendah dari stok akhir Agustus sebesar 3.238 ribu ton,” pungkas Mukti Sardjono. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments