Saturday, April 27, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiTim Abdimas UAJY Dorong Bisnis Daun Kelor di Kelor Gunungkidul

Tim Abdimas UAJY Dorong Bisnis Daun Kelor di Kelor Gunungkidul

Yogyakarta, benang.id – Tim Abdimas Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FBE UAJY) yang diinisiasi oleh Elizabeth Fiesta Clara Shinta Budiyono SM MM bersama tim yaitu Bartolomeus Galih Visnhu Pradana SE MSc, Mario Rosario Wisnu Aji SE MEcDev, Tegar Satya Putra SE MSc, Yohanes Mario Pratama, SE MAcc, Agatha Mayasari SE MSc, berkolaborasi bersama Stefani Santi Widhiastuti SFarm MBiotech dari Fakultas Teknobiologi UAJY mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Penyuluhan Potensi Bisnis Daun Kelor” pada Kamis (24/11/2022) yang diselenggarakan di Pendopo Balai Kelurahan Kelor, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul DIY.

Peserta kegiatan ini dihadiri oleh Lurah, Dukuh, Ketua RT, Ketua RW, Karang Taruna, Bamuskal, Ibu PKK, Pamong, praktisi pengolah kelor, dan Perpusda Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan penyuluhan ini dilatarbelakangi dengan adanya tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Kelurahan Kelor dalam mendorong masyarakatnya untuk berwirausaha dalam mengembangkan nilai ekonomi dari pengolahan daun kelor.

FEB UAJY dan bisnis daun kelor
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Penyuluhan Potensi Bisnis Daun Kelor” pada Kamis (24/11/2022) yang diselenggarakan di Pendopo Balai Kelurahan Kelor, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul DIY. Foto: Humas UAJY

Menurut Lurah Kelor, Suratman dan penggerak usaha daun kelor, Tugiyanto, saat ini masalah yang dihadapi oleh masyarakat Desa Kelor adalah kurangnya awareness yang ada pada masyarakat akan pentingnya berwirausaha sehingga minat untuk mengembangkan sumber daya daun kelor yang tidak terlalu tinggi.

“Masyarakat cenderung lebih senang berprofesi sebagai petani dan buruh karena upah yang dihasilkan bisa dirasakan di waktu yang sudah pasti dibandingkan mendapatkan pemasukan yang lebih besar sebagai pengusaha. Hal ini utamanya karena masyarakat tidak terlalu menyukai risiko dari ketidakpastian pemasukan yang diperoleh dari menjadi wirausahawan,” ungkap Suratman.

Berdasarkan tantangan dan hambatan yang disampaikan, Tim Abdimas FBE UAJY melaksanakan penyuluhan potensi bisnis daun kelor dengan membagi kegiatan menjadi dua sesi. Sesi pertama oleh Stefani Santi Widhiastuti SFarm MBiotech. dari Fakultas Teknobiologi UAJY mengisi materi tentang “Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan”.

Pada sesi ini dijelaskan bahwa kelor merupakan the miracle tree atau pohon keajaiban yang memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan dan semua bagian kelor dapat dimakan, serta dijelaskan juga tentang proses panen dan pengeringan daun kelor.

Selanjutnya, sesi kedua oleh Tim dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika menyampaikan materi dengan judul “Daun Kelor dan Potensi Bisnisnya”. Pada sesi kedua ini, tim menjelaskan berbagai macam potensi bisnis olahan produk makanan, minuman, dan kecantikan dari daun kelor, selanjutnya menjelaskan konsep pemasaran melalui strategi pemasaran 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.

FEB UAJY dan bisnis daun kelor
Pendopo Balai Kelurahan Kelor, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul DIY. Foto: Humas UAJY

Dalam pelaksanaannya, peserta penyuluhan sangat antusias berkeinginan untuk memulai berwirausaha mengembangkan olahan daun kelor, terlebih pada era digitalisasi ini, bahwa jangkauan pasar pada pemasaran digital bisa lebih luas lagi.

Lebih dari itu, peserta penyuluhan mengharapkan ada pendampingan lebih lanjut dari Tim UAJY dalam pendampingan proses produksi, pembuatan logo, pengemasan hingga pemasaran olahan daun kelor.

Dari kegiatan penyuluhan ini diharapkan sebagai awalan dalam mendorong masyarakat untuk menginisiasi menangkap peluang bisnis dari olahan daun kelor. Kegiatan ini setidaknya mampu melahirkan harapan baru untuk memunculkan kegiatan bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Kelor.

“Masyarakat Desa Kelor diharapkan dapat mengembangkan nilai ekonomi dari olahan daun kelor serta mengharapkan Desa Kelor menjadi desa wisata sentra hasil olahan daun kelor, terlebih Pemerintah Kelurahan Kelor sudah menyiapkan tempat transaksi olahan daun kelor yang lengkap dengan fasilitasnya yaitu Omah Godhong Kelor,” jelas Suratman, Lurah Desa Kelor. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments