Friday, May 3, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiYuk, Atur THR Agar Tidak Boncos

Yuk, Atur THR Agar Tidak Boncos

Jakarta, benang.id – Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan salah satu manfaat dari momen Lebaran yang selalu ditunggu oleh banyak orang. Dana tersebut biasanya digunakan untuk kebutuhan menunjang konsumsi selama bulan puasa dan mempersiapkan kebutuhan hari raya. Namun, euforia ketika mendapatkan ‘dana tambahan’ ini membuat sebagian besar orang menggunakan dana tersebut dengan berlebihan pula.

Oleh karena itu, salah satu tantangan dalam mengatur tunjangan tersebut adalah bagaimana melakukan pengaturan keuangan pada tempatnya sehingga dana THR ini dapat lebih effektif dan tidak menguap tanpa sisa.

Sebagai penyedia layanan keuangan dengan pengalaman lebih dari 38 tahun, Manulife Indonesia memahami tantangan tersebut dan bermaksud untuk membantu Anda mengatur keuangan dengan bijak. Yuk, simak beberapa tips mengelola THR sehingga membantu kamu memastikan tujuan keuanganmu tercapai:

Pertama, Berzakat dan bersedekah

Khusus untuk umat Muslim, sebelum kita mengalokasikan pengelolaan dana THR untuk diri sendiri, sebaiknya kita sudah menyisihkan sebagian tunjangan tersebut untuk menunaikan kewajiban membayar zakat serta memberikan infak dan sedekah kepada orang yang membutuhkan.

Kedua, Gunakan untuk kebutuhan hari raya

Meski mendapatkan tambahan pendapatan, kebutuhan pengeluaran selama Hari Raya akan meningkat seperti transportasi mudik, biaya makanan dan minuman, mengirim bingkisan hingga membayar tunjangan bagi pekerja di rumah. Oleh karena itu, alokasi kebutuhan saat hari raya ini sudah dihitung sejak awal.

Ketiga, Alokasikan untuk menabung

Jika kebutuhan untuk berzakat dan kebutuhan hari raya sudah terpenuhi, ada baiknya kita mengalokasikan dana THR untuk menabung. Besaran untuk pos menabung bisa dianggarkan sebesar 20-30% dari THR. Jangan sampai kita lupa menabung sehingga uangnya habis tidak bersisa hanya untuk kebutuhan konsumtif.

Keempat, Alokasikan untuk menambah dana darurat

Dalam rumus perencanaan keuangan, jumlah dana darurat yang dibutuhkan adalah tiga sampai enam kali pendapatan bulanan bagi yang masih lajang dan belum memiliki tanggungan. Sementara itu, untuk yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan, besaran dana darurat yang ideal adalah enam hingga 12 kali pemasukan per bulan.

Jika nilai simpanan dana darurat Anda masih berada di bawah jumlah ideal tersebut, maka kita bisa memasukkan dana THR ke dalam pos dana darurat. Dana darurat hanya bisa kita gunakan dalam situasi yang benar-benar mendesak.

Kelima, Gunakan untuk membayar premi atau membeli asuransi

Perencanaan keuangan yang baik perlu dilengkapi dengan proteksi asuransi. Kita juga bisa mempertimbangkan untuk mengalokasikan dana THR untuk membeli produk asuransi, membayar premi asuransi atau melengkapi perlindungan sesuai kebutuhan kita. Salah satu pilihan yang dapat kita miliki yaitu asuransi syariah yang memberikan solusi perlindungan yang sesuai dengan prinsip syariah. Untuk Anda yang menginginkan solusi asuransi jiwa berbasis syariah, kini Manulife Indonesia memiliki Manulife Perlindungan Diri Syariah (MPDS), dimana dengan kontribusi bulanan mulai dari Rp250.000, Anda dapat lebih siap menghadapi berbagai tahapan kehidupan!

Dengan memiliki polis asuransi, kita akan merasa lebih aman dan terlindungi dari risiko yang dapat terjadi kapan saja, dimana saja.

Tunjangan Hari Raya lebih dari sekadar rejeki nomplok untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Dengan perencanaan keuangan yang tepat dan bijak, tentunya dana  THR Anda dapat memberikan manfaat yang dapat melindungi kita dalam menghadapi risiko masa depan. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments