Thursday, May 2, 2024
No menu items!
spot_img
HomeGaya HidupPertama Kali, Expo Pengawasan Produk Life Cycle Obat/Makanan

Pertama Kali, Expo Pengawasan Produk Life Cycle Obat/Makanan

Jakarta, benang.id – Untuk pertama kalinya kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Open House) bertajuk Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan, diadakan di Jakarta 12- 13 Januari 2023 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan berkolaborasi dengan industri obat dan makanan. “Industri obat dan makanan juga berkepentingan mengedukasi ke masyarakat terkait obat dan makanan sekaligus untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana sistem pengawasan terhadap produksi obat dan makanan, “ujar Kepala Badan POM Penny K. Lukito pada acara di hari pertama, yang dihadiri para pelajar dari SMA Al Izhar Jakarta, SMA Negeri 68 Jakarta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta dan Jakarta Islamic School.

Sedangkan pada acara hari kedua (Jumat, 13/1) lalu mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi juga diundang . “Pada Open house ini Badan POM berharap para pelajar lebih memahami tugas dan fungsi regulator dan pengawas obat dan makanan guna melayani dan melindungi masyarakat,” ujar Kepala Badan POM Penny K Lukito. Menurutnya, lembaganya membutuhkan generasi muda dari berbagai latar belakang keilmuan untuk memperkuat sistem perlindungan masyarakat. “Di Badan POM ini berbagai latar belakang dibutuhkan karena sangat luasnya lingkup dari tugas dan fungsi Badan POM,” ujarnya. Ia mencontohkan salah satunya di bidang pengawasan obat terdapat ahli-ahli pembuat obat untuk menetapkan standar, registrasi, perizinan, pengawalan uji klinik hingga pengembangannya.

Pada pelaksanaan acara itu, BPOM berkolaborasi dengan berbagai pelaku dunia usaha serta industri obat dan makanan, di antaranya PT Biofarma, PT Kalbe Farma, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT Paragon Technology and Innovation, PT Sinde Budi Sentosa (Cafe Jamu Acaraki), serta Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengatakan, pameran sistem pengawasan tersebut sebagai pembuktian untuk kemajuan industri melalui pengawasan dari BPOM. “Expo ini sangat baik, karena masyarakat harus tahu soal industri obat dan makanan. Selama ini yang tahu Badan POM cuma pengusaha dan industri. Pameran seperti ini harus rutin diadakan. Dan saya pasti ikut,” ujarnya. Menurut Irwan, Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan baik sekali. Hal itu membuktikan bagaimana sebuah industri bisa maju karena diawasi, diberikan pendampingan. “Pameran seperti ditonton banyak orang, sehingga kepercayaan konsumen bertambah. Saya saran pameran berikutnya mengambil tempat yang lebih luas lagi. Supaya masyarakat tahu apa saja yang sudah dilakukan Badan POM. Kegiatan ini merupakan bagian dari mengedukasi masyarakat,” tambahnya. Dalam pameran tersebut, Sido Muncul memamerkan seluruh proses produksi mulai dari sejarah, alat-alat produksi yang menunjang sterilisasi produk Sido Muncul, hingga seluruh produk-produk jamu. Di hadapan para pelajar yang bergantian mengunjungi stand Sido Muncul, Irwan menjelaskan bagaimana memproses jamu, alat-alat produksi apa saja yang mendukung proses itu, serta hasil produknya. “Ini salah satu alat untuk mendeteksi ada DNA babi atau enggak. Karena kami sudah dapat sertifikat MUI, tapi kami kasih tambahan, kami cek semua,” lanjutnya sambil memberikan hadiah kepada siswa-siswi . (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments