Thursday, May 9, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalUAJY Dukung Kemajuan Kebudayaan di Era Teknologi

UAJY Dukung Kemajuan Kebudayaan di Era Teknologi

Yogyakarta, benang.id – Di tengah kemajuan teknologi saat ini, mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi dalam memajukan kebudayaan nasional. Untuk memberikan pemahaman tentang hal itu, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan kuliah umum sosialisasi MBKM bertajuk “Quo Vadis Pemajuan Kebudayaan: Kaum Muda dan Pemanfaatan Teknologi”.

Menghadirkan narasumber Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan, dan Kemendikbud, Dr Restu Gunawan MHum, kuliah umum tersebut berlangsung di Gedung Slamet Rijadi, Kampus II Thomas Aquinas, Jumat (16/6/2023) dengan dihadiri oleh mahasiswa UAJY serta perguruan tinggi lain.

Acara dibuka dengan tarian kolosal dari UKM Seni Budaya Nusantara (SBM), dan dimoderatori oleh Dosen UAJY, Dr BWibowo Suliantoro SH MHum.

Ir Yosef Daryanto ST MSc, Wakil Rektor III UAJY dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada segenap peserta yang hadir baik dari internal UAJY maupun perguruan tinggi lain. Selain itu Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dr Restu Gunawan MHum. yang sudah hadir untuk memberikan materi secara langsung.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan, dan Kemendikbud, Dr Restu Gunawan MHum. Foto: Humas UAJY

Dr Restu Gunawan MHum memaparkan materi tentang Upaya Pemajuan Kebudayaan dan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Restu mengungkapkan bahwa kaum muda sekarang kurang mengenal  budaya. Kaum muda cenderung mengenal budaya hanyalah tari-tarian dan candi.

“Salah satu budaya yang mulai luntur yaitu pada minuman jamu yang sekarang mulai langka. Salah satu cara melestarikan jamu misalnya kaum muda mulai berinovasi membuat kafe modern yang menyediakan jamu tradisional,” ujar Restu.

Menurut Restu, MBKM MSIB merupakan sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra/industri. “Pelaksanaan MSIB akan dikonversi menjadi 20 SKS  atau setara dengan satu semester,” ujar Restu. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments